Bandarlampung, (Antaranews Sumbar) - Banjir disertai longsor dilaporkan masih terjadi pada sejumlah tempat di beberapa kabupaten di Provinsi Lampung, Sabtu, menyusul banjir terjadi sejak Jumat (30/11) di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Kota Bandarlampung.
Hingga Sabtu pagi, warga menyampaikan masih terjadi banjir pada beberapa lokasi di Kabupaten Tanggamus, yaitu di Pekon (Kampung) Garut, Kecamatan Semaka dan Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus.
Warga setempat Rusmedi menyampaikan banjir di wilayah sekitar rumahnya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan masih berlangsung hingga Sabtu pagi ini. Banjir berasal dari luapan Sungai (Way) Semaka, akibat hujan terjadi terus menerus sejak Jumat (30/11) tadi malam hingga pagi ini.
Ia menduga pula, luapan Sungai Semaka itu bukan karena banjir lokal saja, tapi lebih parah diakibatkan banjir bandang/kiriman dari Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Banjir itu mengakibatkan infrastruktur rumah warga dan gedung pemerintah sebagian terkena dampaknya, yaitu SMPN 2 Semaka di Pekon Garut, Kecamatan Semaka, Tanggamus kebanjiran sejak Jumat kemarin.
"Saat ini lingkungan warga Pekon (Kampung) Garut mulai tergenang air dengan ketinggian sekitar 10 cm hingga 20 cm," kata warga setempat itu pula.
Akibat curah hujan tinggi, ruas Jalan Lintas Barat Lampung di Pekon Sedayu, Semaka, juga mengalami longsor pada beberapa titik, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, termasuk merusak infrastruktur listrik PT PLN setempat. Namun petugas PLN dilaporkan sudah turun ke lokasi untuk membenahinya.
Banjir juga masih menggenangi permukiman warga di Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus. Warga setempat melaporkan debit air yang menggenangi sekitar lingkungan mereka terlihat semakin tinggi.
Banjir di Lampung Selatan, sekitar Desa Tarahan dan Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung terjadi pada Jumat (30/11) hingga menggenangi Jalan Lintas Sumatera sehingga menimbulkan kemacetan sampai beberapa jam, mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengantisipasi dengan mendirikan posko, tenda, dan menyiapkan dapur umum, untuk bersiaga jika banjir susulan terjadi lagi. Personel dan peralatan berat juga disiagakan.
Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Raden Intan Lampung, di Branti telah menyampaikan peringatan dini kewaspadaan kondisi cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang dan petir diperkirakan masih berlangsung di sejumlah wilayah Lampung termasuk Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus pada Sabtu pagi hingga Minggu (2/12) pagi. (*)
Berita Terkait
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan ke warga terdampak banjir Ngarai Sianok
Kamis, 2 Mei 2024 15:12 Wib
BMKG prakirakan potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 5:35 Wib
Pemkab Solok susun strategi tutup tambang di Air Dingin cegah banjir
Senin, 29 April 2024 13:50 Wib
PT BRM serahkan bantuan untuk korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 28 April 2024 13:04 Wib
Pemprov Sumbar berduka pembersihan banjir lahar dingin telan kerban
Jumat, 26 April 2024 13:59 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib