Jumlah warga yang mengurus SIM di Pasaman Barat meningkat

id Pengurusan SIM

Jumlah warga yang mengurus SIM di Pasaman Barat meningkat

Salah seorang warga mengurus SIM di Satlantas Polres Pasaman Barat. Saat ini terjadi peningkatan pengurusan SIM sejak operasi zebra yang telah dimulai sejak 30 Oktober 2018.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Tingkat pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalu-Lintas Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) meningkat beberapa hari terakhir.

"Iya, peningkatan pengurusan SIM itu diduga terjadi sejak dimulainya operasi zebra sejak 30 Oktober lalu," kata Kepala Satlantas Polres Pasaman Barat, Iptu Ghanda Novidiningrat di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan meningkatnya intensitas penindakan pelanggaran lalu-lintas berdampak kepada peningkatan jumlah pemohon SIM di Satlantas.

Peningkatan tersebut mencapai dua puluh persen dibandingkan dengan hari biasanya.

Menurutnya saat ini dalam satu hari, petugas Satlantas Polres Pasaman Barat melayani sekitar 50 pemohon SIM yang terdiri dari SIM A dan SIM C. Padahal hari biasanya petugas hanya melayani sekitar 30-40 pemohon SIM saja.

Ia menyebutkan selama operasi zebra, petugas melakukan razia dan penindakan terhadap pengendara yang melanggar secara berkesinambungan dan disejumlah titik razia.

Ia menilai semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya SIM juga menjadi faktor pendukung aat melakukan penindakan.

Petugas juga berupaya mengajak pengendara yang belum memiliki SIM agar mengurus SIM dan tertib berlalu lintas.

Ia memprediksi peningkatan pemohon SIM akan terus terjadi selama operasi zebra berlangsung karena banyak pengendara yang takut ditilang.

Meskipun demikian ia meminta masyarakat ke depannya patuh berkendara dan mengurus SIM terutama anak-anak atau masyarakat yang sudah cukup umur.

Ia meminta masyarakat agar tertib berlalu lintas termasuk melengkapi surat dan kelengkapan kendaraan.

Sebab kelalaian pengendara menjadi faktor penyeban kecelakaan di jalan raya. Dengan menggunakan SIM masyarakat bisa bekendaraan dengan aman dan tidak akan ditilang petugas saat razia.