Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik atau "rebound" pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menjadi berakhir di level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan, karena indeks dolar AS mengalami penurunan tajam.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, melonjak 23,6 dolar AS atau 1,94 persen, menjadi ditutup pada 1.238,6 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,88 persen menjadi 96,2756 pada pukul 19.00 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Kontrak emas berjangka melonjak, setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut sejak awal pekan, karena penguatan dolar AS dan kenaikan di pasar ekuitas AS telah mengurangi permintaan terhadap logam mulia.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 49,5 sen atau 3,47 persen, menjadi menetap di 14,777 dolar AS per ounce.
Sementra itu, platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 19,8 dolar AS atau 2,35 persen, menjadi ditutup pada 862,8 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib