Batam, (Antaranews Sumbar) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan hunian tetap untuk pengungsi korban bencana Sulawesi Tengah selesai terbangun pada 2020.
"Program kami, pengungsi bisa kembali ke rumah hunian tetapnya dalam dua tahun," kata Menteri Sosial di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membangun kembali hunian tetap bagi korban bencana Sulteng, karena harus memetakan lokasi yang aman untuk ditinggali.
Bencana yang terjadi di Sulteng tidak hanya gempa dan tsunami, namun juga likuifaksi yang menyebabkan beberapa daerah hilang. Bahkan ada yang satu RW lenyap, kata Menteri.
"Ada daerah yang termakan bumi, sehingga ada daerah yang hilang, satu RW hilang, sehingga diperlukan kebijakan relokasi. Tidak mungkin kami membangun perumahan di atas tanah itu, itu sangat berbahaya," ujarnya.
Pemerintah harus memilih lokasi mana yang relatif aman dari bencana, dengan cara "micro mapping" terhadap potensi titik bencana yang ada di Sulteng.
"Kami sudah punya itu, daerah di Sulteng yang benar-benar potensi terkena bencana, relokasi tidak boleh lagi di situ," kata Menteri.
Sambil menunggu pembangunan hunian tetap, kini pemerintah membangung tempat tinggal sementara bagi korban bencana Sulteng.
Ia mengatakan, desain tempat hunian itu fleksibel, namun bentuknya menyerupai barak. Jumlahnya mencapai 13.000 barak, dan masih bisa bertambah lagi.
"Nanti ada 12 KK di satu barak. Kalau rata-rata satu keluarga lima orang, 1 barak bisa memuat 60 orang," kata dia.
Dalam satu barak, akan disiapkan beberapa MCK dan dapur, juga ruang bersama.
Dan dalam satu komunitas, terdiri dari beberapa barak. Dan di satu komunitas itu disiapkan sekolah sementara, rumah sakit sementara dan fasilitas umum lainnya yang juga masih bersifat sementara. (*)
Berita Terkait
Perolehan Suara Pileg 2024 Bukittinggi diketok palu tanpa sanggahan
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Penggeledahan rumah terduga anggota Jamaah Islamiyah di Palu
Jumat, 19 April 2024 16:55 Wib
Tilawah bersama sambut Ramadan di Palu
Senin, 4 Maret 2024 11:08 Wib
Harga cabai terus naik di Palu
Jumat, 15 Desember 2023 12:15 Wib
Wapres buka Rakornas Afirmasi PPDT di Palu
Rabu, 4 Oktober 2023 11:35 Wib
Sejumlah pengusaha asal Jambi diperiksa KPK terkait pengesahan RAPBD
Sabtu, 24 September 2022 8:33 Wib
Ancaman Buaya Teluk Palu
Kamis, 16 Juni 2022 14:08 Wib
Ini tiga resep makanan penutup yang asyik disantap saat lebaran
Senin, 2 Mei 2022 6:47 Wib