Presiden ingatkan penanganan dampak bencana tidak cukup sebulan

id Joko Widodo

Presiden ingatkan penanganan dampak bencana tidak cukup sebulan

Presiden Joko Widodo. (cc)

Lombok Tengah, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo mengingatkan penanganan dampak bencana seperti gempa bumi dan tsunami tidak cukup hanya satu atau dua bulan saja.

"Jangan membayangkan ini akan selesai dalam waktu sebulan dua bulan, enggak," kata Presiden saat pertemuan dengan kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana di wilayah Provinsi NTB di ruang VIP Bandara Internasional Lombok, Kamis.

Presiden menyebutkan penanganan bencana gempa dimana pun termasuk di Aceh dan Yogyakarta serta Padang, memerlukan waktu hingga setahun.

"Ini supaya kita semuanya tahu, tapi kalau kita ingin cepat, iya," katanya.

Ia berharap pencairan bantuan kepada masyarakat korban gempa di NTB berupa dana stimulan perbaikan rumah juga diharapkan dapat berlanjut hingga semua korban mendapatkannya dengan koreksi di lapangan.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan laporan perkembangan penanganan dampak gempa.

"Berapa rumah sakit yang telah selesai, sekolahnya selesai berapa, pasarnya, masjidnya, tolong disampaikan juga dan setelah semua nanti disampaikan, saya ingin minta Pak Gub dan Wagub dan walkot mengenai pemberian untuk dana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan pemerintah telah memangkas prosedur yang banyak menjadi hanya satu prosedur dalam pencairan dana stimulan rumah itu.

"Penyederhanaan ini tanpa mengurangi akuntabilitas karena apapun ini adalah uang yang harus kita pertanggungjawabkan dan kita harapkan tidak ada yang bermasalah terhadap uang yang sudah dan akan dicairkan baik untuk fasum maupun untuk masyarakat," kata Presiden Jokowi. (*)