Menhub minta PT Dirgantara Indonesia gunakan komponen lokal pesawat 50 persen

id Budi Karya Sumadi

Menhub minta PT Dirgantara Indonesia gunakan komponen lokal pesawat 50 persen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Antara)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Dirgantara Indonesia untuk menggunakan komponen lokal untuk pembuatan pesawat ditingkatkan dari 45 persen menjadi 50 persen.

"Kita konsentrasi juga kepada PT DI untuk meningkatkan konten lokal yang sekarang ini 45 persen agar diupayakan 50 persen," kata Budi usai sambutan dalam "International Society of Air Safety Investigators VI 2018" di Jakarta, Selasa.

Budi juga mengajak para pengguna produk-produk penerbangan untuk berkolaborasi dengan industri penerbangan Indonesia untuk bekerja sama yang saling menguntungkan.

"Agar kita mendapatkan hak untuk membangun secara bersama yang akan memberikan keuntungan bagi industri penerbangan Indonesia," katanya.

Menurut dia, Indonesia saat ini sudah mengembangkan produk yang canggih dan memiliki daya saing tinggi, seperti pesawat yang bisa mengukur garis pantai, drone yang serbaguna bisa digunakan untuk di sektor pertanian maupun kesehatan.

Menhub berjanji akan memberikan kemudahan dari segi regulasi untuk pengembangan teknologi industri penerbangan.

"Saya minta itu dikembangkan, Kemenhub akan membantu dengan regulasi berkaitan dengan drone karena itu teknologi maju, bahkan sudah bisa dikerjakan oleh Indonesia, penggunaannya juga banyak di Jakarta supaya tidak ada 'overlapping'," katanya.

Budi mengaku pihaknya antusias menyambut penelitian berkaitan dengan penerbangan karena banyak inovasi yang dikembangkan dan berpotensi sebagai produk nasional.

Selain itu, lanjut dia, penggunaan produk lokal bisa menghemat devisa karena sebagian besar suku cadang didatangkan dari luar negeri.

"Oleh karena itu, saya minta kepada Dirjen Perhubungan Udara dan Lapan mendampingi negosiasi agar peran-peran pelaku industri nasional diperhitungkan, sehingga komponen tertentu bisa dibangun, ini memang butuh upaya keras dan harus bersama," katanya. (*)