Batik Minang mulai tak dikenal orang, Unand membangkitkan

id Batik Minang,Mengenalkan Batik Minang,Unand

Batik Minang mulai tak dikenal orang, Unand membangkitkan

Rektor Universitas Andalas (Unand) membatik motif Minang dalam kegiatan Pemilihan Putra Putri Batik Minang di Padang, Kamis (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Rata-rata masyarakat Minang tidak kenal dengan Batik Minang, mereka hanya kenal dengan batik Jawa. Kami juga akan membantu memasarkan produk batik ini
Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Andalas, Sumatera Barat menggiatkan pengenalan Batik Minang agar dikenal luas oleh masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional.

Rektor Universitas Andalas Prof Tafdil Husni saat pemilihan Putra Putri Batik Minang di Padang, Kamis mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan tim dari Unand, ada 141 jenis motif Batik Minang, namun hal ini tidak banyak diketahui masyarakat.

"Prof Herri bersama rekan-rekan telah melakukan penelitian selama tiga tahun, hasilnya mereka menemukan Batik Minang ini memiliki kualitas yang bagus namun belum dikembangkan secara maksimal," kata dia.

Dirinya berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Dinas Perdagangan Kota Padang, batik ini dapat dilestarikan dan dipasarkan dengan baik.

Sementara Ketua Pelaksana Pemilihan Putera Puteri Batik Minang Toti Srimulyani mengatakan pihaknya ingin melestarikan motif Minang yang ada baik di rumah gadang, relief, tenda dan lainnya. Salah satunya dengan mengembangkan motif tersebut dalam batik sehingga dapat dikenal secara luas.

Menurut dia kelemahan yang membuat batik ini berkembang adalah kekurangan tenaga kerja batik dan promosi. Solusinya, untuk kekurangan tenaga kerja pihaknya telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat agar banyak yang memiliki keterampilan membatik

Sementara untuk promosi, pihaknya menggelar iven ini dan bertujuan untuk menggaet generasi muda agar mencintai batik. Pemenang dari iven ini memperkenalkan jenis Batik Minang kepada masyarakat luas terutama generasi muda.

Menurut dia kekuatan Batik Minang ini ada pada motif, setiap motif memiliki falsafah tersendiri. Setelah itu warna kain batik ini khas karena didominasi warna merah, kuning dan hitam.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan pamor Batik Minang karena selama ini jenis batik ini belum mendapat perhatian dari berbagai pihak.

"Rata-rata masyarakat Minang tidak kenal dengan Batik Minang, mereka hanya kenal dengan batik Jawa. Kami juga akan membantu memasarkan produk batik ini," kata dia. (*)

Baca juga: Perkuat semangat nasionalis, karyawan Semen Padang bekerja mengenakan motif batik

Baca juga: Peneliti Unand kembangkan batik asli Minang lewat peragaan busana

Baca juga: Pesisir Selatan mencoba memperkenalkan batik lumpo

Baca juga: Pesisir Selatan akan perkenalkan Batik Lumpo di forum APKASI