Pesisir Selatan akan perkenalkan Batik Lumpo di forum APKASI

id Batik Lumpo

Pesisir Selatan akan perkenalkan Batik Lumpo di forum APKASI

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pesisir Selatan, Suardi melihat-melihat batik lumpo. (Ist)

Kami telah mengunjungi lokasi pembuatan batik lumpo di Kecamatan IV Jurai, dan telah mengumpulkan informasi yang akan disampaikan di forum tersebut
Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berencana mengenalkan batik lumpo produksi masyarakat setempat pada forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Tangerang, Banten pada 6-7 Juli 2018.

"Pada forum APKASI akan dilaksanakan pameran dan juga seminar, kami secara khusus akan mengenalkan kerajinan batik lumpo pada kegiatan tersebut," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pesisir Selatan, Suardi di Painan, Kamis.

Ia menambahkan melalui kegiatan itu diharapkan batik lumpo dikenal luas dan tidak menutup kemungkinan akan dilirik oleh para pemodal.

"Kami telah mengunjungi lokasi pembuatan batik lumpo di Kecamatan IV Jurai, dan telah mengumpulkan informasi yang akan disampaikan di forum tersebut," katanya.

Menurutnya, batik lumpo memiliki perbedaan dari batik lainnya di Indonesia seperti pewarnaannya yang menggunakan getah dari tanaman seperti dari kulit jengkol dan juga daun gambir.

"Jadi batik lumpo ini pewarnaannya bebas dari bahan kimia, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri," sebutnya.

Dengan berkembangnya batik lumpo diharapkan bisa menjadi salah satu ikon daerah setempat, seperti daerah-daerah lain di Indonesia yang juga memiliki batik.

Selanjutnya dengan berkembangnya batik lumpo diharapkan memberi masyarakat peluang bekerja sehingga akan mengurangi pengangguran.

Bahkan, katanya, seiring berkembangnya batik lumpo, Bupati setempat Hendrajoni juga akan menjadikan daerah Lumpo sebagai kampung batik di daerah setempat.

Agar terkesan menarik sebanyak 25 rumah di Nagari (desa adat) Ampuan yang merupakan lokasi pembuatan akan dicat dengan pola batik dan rencana itu mendapat dukungan dari PT Semen Padang dan juga Bank Nagari. (*)