Dinas Sosial Pasaman Barat bedah 293 rumah

id Bedah Rumah

Dinas Sosial Pasaman Barat bedah 293 rumah

Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Pasaman Barat, Elifsan saat meninjau rumah warga yang akan dibantu dengan program bedah rumah.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melakukan bedah rumah terhadap 293 unit rumah warga kurang mampu selama 2018 di 11 kecamatan yang ada.

"Benar, dari 293 rumah yang dibedah, sekitar 190 unit telah selesai dan 103 unit mulai dikerjakan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Pasaman Barat, Elifsan di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan 190 unit rumah yang telah selesai dikerjakan di Kecamatan Sungai Beremas, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Parit Koto Balingka, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Sungai Aur dan Kecamatan Gunung Tuleh.

"Masing-masing rumah dibantu Rp15 juta. Pengerjaannya secara swakelola dikerjakan oleh kelompok yang dibentuk oleh masyarakat sendiri. Uang bantuan langsung kerekening kelompok tanpa potongan pajak," katanya.

Menurutnya rumah yang memperoleh bantuan bedah rumah merupakan rumah masyarakat yang kurang mampu dan kurang layak setelah diverifikasi oleh tim dari kabupaten.

"Yang menerima bantuan adalah berdasarkan permintaan profosal masyarakat. Setelah dilakukan pengecekan maka di-SK-kan oleh Bupati Pasaman Barat," ujarnya.

Kriteria rumah yang dibantu adalah rumah kurang layak, rumah rusak, rumah fakir miskin dan dibantu rehap atap, lantai dan dinding.

"Pembentukan satu kelompok maksimal 10 orang. Sedangkan 103 unit rumah lagi yang sedang dikerjakan di Kecamatan Talamau, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Pasaman," sebutnya.

Ia menjelaskan untuk bedah rumah 2018 terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2017. Sebelumnya bedah rumah pada 2017 hanya 20 unit.

"Masih banyak masyarakat yang memiliki rumah kurang layak. Kita akan terus berupaya membantu semaksimal mungkin. Mudah-mudahan bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," harapnya. (*)