Kementan bantu budidaya 512 hektare kedelai di Agam

id kedelai

Kementan bantu budidaya 512 hektare kedelai di Agam

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu. Yusrizal (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia memberikan bantuan sebesar Ro484,56 juta untuk Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dalam mengembangkan budidaya kedelai seluas 512 hektare pada 2018.

Dinas Pertanian Agam, Arief Restu didampingi Kasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Adek Ariani di Lubukbasung, Minggu, mengatakan 512 hektare lahan ini dikelola 75 kelompok tani di sembilan kecamatan.

"Masing-masing lahan di setiap kelompok tani bervariasi mulai dari tiga sampai 50 hektare," katanya.

Ia mengatakan 512 hektare kedelai itu tersebar di Kecamatan Kamangmagek seluas 20 hektare, Tanjungraya 70 hektare, Matur 10 hektare, Tilatangkamang 45 hektare.

Sementara di Kecamatan Palembayan 88 hektare, Palupuh 115 hektare, Malalak 109 hektare, Ampeknagari lima hektare dan Lubukbasung 30 hektare.

Saat ini, Pihaknya sudah melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS) dengan 75 kelompok tani sebagai penerima manfaat pengembangan tanaman kedelai tersebut.

Setiap kelompok tani yang telah menandatangani SPKS, akan menerima bantuan berupa dana yang akan ditransfer ke rekening kelompok tani tersebut sesuai besaran lahan kelompok yang akan ditanami kedelai.

“Dana itu diperuntukkan untuk pembelian benih, pupuk, pestisida dan lainnya,” katanya.

Diharapkan, kelompok tani penerima manfaat bisa menggunakan dana stimulus itu dengan baik, agar program pengembangan kedelai di Agam bisa terwujud, sekaligus mendukung program pemerintah pusat, yaitu swasembada pangan.

Selain kedelai, tambahnya, Agam juga mendapat bantuan Rp3,21 miliar untuk pengembangan jagung seluas 4.708 hektare dari Kementerian Pertanian pada 2018.

Dana ini digunakan untuk membeli bibit jagung bisi 18, bisi 226 dan bisi 228 sebesar Rp2,78 miliar dan pupuk Rp423,7 juta.

4.708 hektare tersebar di Kecamatan Matur seluas 10 hektare, Baso seluas 42 hektare, Tanjungraya seluas 129 hektare, Palembayan seluas 202 hektare, Ampeknagari seluas 2003 hektare.

Sementara Kecamatan Tanjungmutiara seluas 144 hektare, Lubukbasung seluas 1.296 hektare, Palupuh seluas 360 hektare, Ampekangkek seluas 25 hektare, Tilatangkamang seluas 50 hektare.

Selain itu, Kecamatan Canduang seluas lima hektare, Sungaipua seluas 15 hektare, Ampekkoto seluas 33 hektare, Banuhampu seluas sembilan hektare dan Kamangmagek seluas 85 hektare.

"Saat ini jagung sudah mulai ditanam dengan varietas bisi 18, bisi 226 dan bisi 228. Setiap satu hektare dengan dana Rp749 ribu untuk Bisi 18 dan Rp644,6 ribu untuk Bisi 226 dan Bisi 228," katanya.