Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 20 sen AS atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 1.344,20 dolar AS per ounce.
Tetapi, untuk periode pekan ini, logam mulia tersebut jatuh 2,85 persen, penurunan terbesar dalam lebih dari satu tahun terakhir.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,38 persen menjadi 96,165 pada pukul 17.12 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Namun demikian, kenaikan di pasar saham AS menahan kenaikan emas lebih lanjut, karena indeks Dow Jones Industrial Average naik lebih dari satu persen.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, mereka akan memikat para investor masuk ke pasar saham.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 8,2 sen AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 14,631 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 7,20 dolar AS atau 0,92 persen, menjadi menetap di 777,30 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib