Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat produksi industri manufaktur di provinsi itu tumbuh negatif pada triwulan II 2018 untuk kategori besar dan sedang serta mikro dan kecil.
"Pada triwulan II 2018 industri manufaktur besar dan sedang dibandingkan periode yang sama tahun lalu pertumbuhannya turun minus 8,45 persen berlawan dengan angka nasional yang tumbuh positif 4,36 persen," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Selasa.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya industri manufaktur besar dan sedang Sumbar tumbuh 9,28 persen.
Selanjutnya pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil dibandingkan tahun lalu juga turun sebesar minus 0,07 persen.
Ia memaparkan negatifnya pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan II disebabkan penurunan produksi cukup tinggi pada industri bahan kimia dan barang dari kimia sebesar minus 48,06 persen.
Kemudian, industri karet, barang dari karet dan plastik turun minus 21,97 persen dan industri barang galian bukan logam turun negatif 14,86 persen.
Sementara untuk industri mikro dan kecil yang mengalami penurunan pda triwulan II yaitu industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun minus 49,69 persen, industri pakaian jadi turun minus 48,33 persen.
Lalu industri karet, barang dari karet dan palstik turun 32,98 persen dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki turun minus 24,39 persen.
Terpisah, pelaku industri pengolahan sabut kelapa di Kabupaten Padang Pariaman mampu mengekspor 250 ton serat sabut (serabut) kelapa per bulan ke sejumlah negara di Asia seperti Cina dan Taiwan.
"Serabut kelapa dijual dengan harga Rp2.350.000 per ton," kata pengusaha pengolahan sabut kelapa, Buyung Pasni (54).
Ia mengatakan untuk mencapai target produksi 250 ton menjalin kerja sama dengan beberapa pengusaha pengolah sabut kelapa lainnya.
Berita Terkait
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal
Kamis, 25 April 2024 18:29 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Menkominfo setujui operator seluler merger untuk industri makin sehat
Selasa, 26 Maret 2024 16:18 Wib
Kini makin banyak kalangan industri beralih ke listrik PLN karena andal dan ramah lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:53 Wib
Terus dukung hilirisasi, PLN tambah daya listrik industri nikel di Kalimantan Timur
Kamis, 14 Maret 2024 15:32 Wib
Bangun industri gambir, Bupati Pesisir Selatan : Petani sejahtera, daerah mandiri
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Erick minta perusahaan pupuk jadi kawasan industri petrokimia
Kamis, 29 Februari 2024 11:41 Wib