Rupiah Rabu sore tertekan pernyataan gubernur the Fed

id Rupiah,Rupiah melemah,nilai tukar rupiah

Rupiah Rabu sore tertekan pernyataan gubernur the Fed

(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/18./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, ditutup melemah besar 36 poin menjadi Rp14.414 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.378 per dolar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta, mengatakan, pelemahan rupiah didorong pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang semakin memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dua kali lagi.

"Powell juga menegaskan perbaikan ekonomi AS "on track"," ujar Reny.

Sebelumnya, Powell mengatakan di depan Komite Perbankan Senat AS pada Selasa (17/7) bahwa untuk saat ini, jalan terbaik ke depan untuk bank sentral adalah terus meningkatkan suku bunga acuan federal fund secara bertahap.

"Kami menyadari bahwa, di satu sisi, menaikkan suku bunga terlalu lambat dapat menyebabkan inflasi yang tinggi atau ekses pasar keuangan. Di sisi lain, jika kami menaikkan suku bunga terlalu cepat, ekonomi dapat melemah dan inflasi dapat terus berlangsung di bawah target kami.

Seperti biasa, tindakan-tindakan kami akan bergantung pada prospek ekonomi, yang mungkin berubah ketika kami menerima data baru," katanya.

Ia menambahkan bahwa ekonomi AS telah tumbuh "pada kecepatan yang mantap" sepanjang tahun ini, dengan pasar kerja yang kuat dan inflasi dekat dengan target bank sentral.

Dalam laporan kebijakan moneter semi-tahunan yang disampaikan kepada Kongres pekan lalu, The Fed juga telah menegaskan kembali bahwa akan tetap pada kenaikan suku bunga bertahap dengan harapan ekspansi ekonomi berkelanjutan.

Bulan lalu, bank sentral menaikkan kisaran target untuk suku bunga acuan federal fund untuk kedua kalinya tahun ini, dan memperkirakan lebih dari dua kenaikan suku bunga untuk tahun ini.

Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) sendiri pada Rabu, tercatat nilai tukar Rupiah bergerak melemah ke posisi Rp14.406 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.391 per dolar AS.

Berbeda dengan Rupiah, Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat 29,22 poin atau 0,5 persen menjadi 5.890,73.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,75 poin (0,73 persen) menjadi 926,71. (*)