KPU: media berperan rangkul pemilih pemula agar tidak golput

id KPU

KPU: media berperan rangkul pemilih pemula agar tidak golput

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Gebril Daulai (tengah). (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Di masa tenang ini kadang dimanfaatkan untuk kegiatan yang melanggar ketentuan. Ini menjadi juga menjadi pengawasan yang dilakukan media
Padang, (Antaranews Sumbar) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Gebril Daulai mengatakan media massa berperan besar dalam menyosialisasikan pilkada 2018 terutama merangkul pemilih pemula agar tidak golongan putih (golput).

"Media massa memiliki kekuatan untuk menjangkau pemilih terutama pemilih muda, apalagi melalui media dalam jaringan," katanya di Padang, Senin.

Oleh sebab itu ia berharap media massa lebih gencar memberitakan pilkada agar gaungnya sampai di seluruh masyarakat dan jumlah partisipasinya meningkat.

Menurutnya, selain merangkul pemilih, media juga punya kemampuan untuk ikut mengawasi berlangsungnya proses pilkada, khususnya saat memasuki masa tenang pada 24 Juni 2018.

Berdasarkan pengalaman dalam pilkada sebelumnya, KPU menilai kerap terjadi pelanggaran yang dilakukan tim pasangan calon selama masa tenang.

"Di masa tenang ini kadang dimanfaatkan untuk kegiatan yang melanggar ketentuan. Ini menjadi juga menjadi pengawasan yang dilakukan media," kata dia.

Namun, ia juga meminta insan pers dalam membuat pemberitaan pilkada agar. Berdasarkan data Dewan Pers dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sekitar 75 persen pemberitaan selama pemilu 2014 tersebut dilaporkan menyimpang dari kode jurnalistik.

"Artinya informasi yang disampaikan sebagian besar bersifat partisan atau mendukung salah satu calon partai pemilu," ujarnya.

Untuk itu di Sumatera Barat, Gebril berharap insan pers menjunjung kode etik jurnalistik dalam mendukung pasangan calon dan diberitakan secara berimbang dan independen.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan jurnalis merupakan salah satu pihak yang dapat meredam informasi hoaks.

"Berita hoaks saat ini memang cukup banyak terutama di media sosial," katanya.

Ia berharap pilkada dan pemilu yang akan berlangsung pada 2018 dan 2019 dapat berlangsung dengan lancar dan tidak ada isu-isu yang menguntungkan pihak tertentu.

Di Sumatera Barat terdapat empat daerah yang melaksanakan pilkada pada 2018, yakni Kota Padang, Sawahlunto, Padang Panjang, dan Pariaman. (*)