Penertiban kelok sembilan, Wagub apresiasi masyarakat dan petugas

id Kelok sembilan

Penertiban kelok sembilan, Wagub apresiasi masyarakat dan petugas

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape kedua Tour de Singkarak 2016 di Kelok Sembilan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (7/8) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelok Sembilan berjalan aman dan lancar yang dilaksanakan masyarakat bersama petugas, tentu sesuatu yang patut diapresiasi, kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

"Kita memberikan apresiasi masyarakat terutama para PKL berkerjasama dengan petugas dilapangan. Hari ini kita mesti bergerak cepat merumuskan semua rencana pekerjaan selanjutnya yang dalam dua tahun ini (2020) menara dan fasilitasi lainnya ada di kelok sembilan," kata Wagub.

Hal ini disampaikan Wagub Nasrul Abit disela-sela rapat Koordinasi Tim Terpadu Pemprov Sumbar bersama Pemkab. Limapuluh Kota dan instansi terkait lainnya penertiban dan pengelolaan kelok sembolan, diruang rapat kantor Gubernur Sumbar, Kamis (7/6).

Rapat pembahasan kelok sembilan dipimpim Wagub Nasrul Abit (Ist)


Lebih lanjut Wagub menyampaikan, kelok sembilan merupakan destinasi wisata, maka pembangunan mesti berbeda dengan yang lain, yang terpenting unik, indah dan menarik untuk di kunjungi oleh semua orang.

Maka pembangunan menara pandang itu juga mesti sesuatu yang menjadi daya tarik juga selain menambah indah kelok sembilan, juga sebagai tempat menikmati indah dan eloknya fly over kelok sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai icon wisata Sumbar.

Wagub menyebutkan bahwa pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan Provinsi terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan fasilitas di Kelok Sembilan.

"Kami sudah bicarakan dalam rapat bahwa tahun ini akan disiapkan Detail Engineering Design (DED) dan master planingnya untuk pembangunan menara, selain itu kita akan membongkar beberapa bangunan yang berada dilokasi Kelok Sembilan," ungkapnya.

Selain itu, saat ini pemerintah akan melakukan koordinasi dengna BKSDA, karena saat ini menara masuk dalam lokasi suka alam.

BKSDA hanya menargetkan 10 persen areal yang bisa digunakan untuk lokasi menara dan fasilitas ekonomis istirahat dan belanja, ujar Nasrul Abit.
Rapat pembahasan kelok sembilan dipimpim Wagub Nasrul Abit (Ist)
Sementara itu, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Jamaris menyebutkan bahwa Dishub akan mengupayakan pembuatan rambu lalu lintas di fly over agar tidak ada pengunjung yang berhenti diatas Kelok Sembilan.

"Ada larangan berhenti dan parkir di atas fly over, kalau ada yang berhenti kami akan berikan sanksi bagi pengendara," ujarnya.*