Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.880 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.878 per dolar AS.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri belum cukup mengantarkan rupiah untuk terus kembali apresiasi.
"Masih belum ada sentimen lagi setelah kenaikan policy rate," ujar Rully saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Pada Rabu (30/5) lalu, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur tambahan, untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Federal Reserve pada 13 Juni 2018 mendatang.
Lalu, pada Senin (4/6) kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Posisi inflasi tersebut terhitung masih terkendali jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang juga bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran jatuh pada Juni.
Kemudian, adanya rilis kenaikan indeks PMI (Purchasing Manager's Index) Manufaktur Indonesia sempat memberikan sentimen positif pada laju Rupiah. Pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memperkirakan pertumbuhan investasi pada kisaran 7,5 persen hingga 8,3 persen di tahun 2019, juga cukup membantu Rupiah bertahan positif.
Sementara itu, dari faktor eksternal, lanjut Rully, memang ada sentimen dari Italia terkait kisruh politik yang sudah mulai mereda.
"Sentimen dari Italia tersebut menyebabkan pasar berharap The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada Juni ini," kata Rully.
Rully memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah masih akan mengalami volatilitas pada pekan ini.
"Saya rasa masih akan volatile. Karena lebih banyak faktor global yang berpengaruh besar," ujar Rully.
Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) sendiri pada Selasa, tercatat nilai tukar rupiah bergerak melamah ke posisi Rp13.887 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.872 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib