Legislator : Pembentukan Koopssusgab jangan dijadikan politik

id Arteria Dahlan

Legislator : Pembentukan Koopssusgab jangan dijadikan politik

Arteria Dahlan. (ANTARA FOTO)

pembantukan Koopssusgab adalah tim antiteror dari gabungan pasukan elite TNI ini sangat penting dalam membantu Polri memberantas terorisme,
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta masyarakat tidak menjadikan polemik pembentukan komando operasi khusus gabungan (Koopssusgab) dalam pemberantasan terorisme.

"Saat ini, ada wacana membentuk Koopssusgab dari pasukan elite TNI untuk membentu Polri dalam pemberantasan terorisme agar lebih efektif. Wacana ini telah mendapat persetujuan dari Presiden," katanya dalam diskusi "Polemik: Never Ending Terorist" di Cikini, Jakarta, Sabtu.

Menurutnya wacana pembantukan Koopssusgab adalah tim antiteror dari gabungan pasukan elite TNI ini sangat penting dalam membantu Polri memberantas terorisme.

Koopssusgab merupakan tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI, yakni Satuan 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL, dan Satuan Bravo 90 Paskhas TNI AU. Koopssusgab ini pernah ada, tapi kemudian dibubarkan pada 2015.

Ia menambahkan wacana pembentukan Koopssusgab ini yang mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo ini sasarannya agar negara betul-betul hadir melindungi warganya dari potensi serangan teroris.

"Karena itu, wacana pembentukan Koopssusgab ini seharusnya diapresiasi, bukan malah dijadikan polemik," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, jika makin banyak yang mendukung, kerja pemberantasan terorisme ini akan makin bagus.

Wacana pembentukan Koopssusgab ini, kata dia, memperlihatkan bahwa negara hadir dalam pemberantasan terorisme.

Di sisi lain, ia juga melihat Polri cukup sulit melakukan pemetaan terhadap kelompok dan jaringan terorisme, karena mereka terus melakukan metamorfosis dengan melakukan pembelahan kelompok.

"Ibarat dokter, kalau diagnosanya sulit, maka pengobatannya juga sulit," katanya.(*)