Polisi sebut jenazah Beni tidak dimakamkan di Sumbar

id teroris

Polisi  sebut   jenazah Beni tidak dimakamkan di Sumbar

Anggota kepolisian berjaga di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/18.

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman menyampaikan jenazah Beni Samsutrisno (32) narapidana teroris yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Brimob di Rutan Salemba Depok, berkemungkinan tidak dimakamkan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Informasi yang kami terima dari pihak keluarga dan hasil koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, jenazahnya tidak dimakamkan di Kabupaten Padang Pariaman," kata Kapolres Kota Pariaman, AKBP Andry Kurniawan, di Pariaman, Kamis.

Namun ujar dia, pihak kepolisian setempat juga belum bisa memastikan di mana lokasi jenazah narapidana terorisme tersebut akan dimakamkan.

Hal tersebut katanya, juga diperkuat oleh koordinasi antara tokoh masyarakat dengan pemuda setempat terkait adanya indikasi penolakan apabila tetap dimakamkan di daerah Malai III Koto Timur, Nagari Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padangpariaman.

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bersiaga dan memonitor terkait perkembangan kasus kematian narapidana teroris tersebut.

"Kami akan memonitor perkembangan kasus ini, karena lokasinya masih termasuk wilayah hukum Polres Kota Pariaman," ujar dia.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa narapidana yang tewas tersebut memang pernah menetap di Kabupaten Padangpariaman namun meninggalkan daerah itu sekitar 1990 dan menetap di Pekanbaru.

Pada 24 Oktober 2017 Beni ditangkap anggota Densus 88 beserta tiga orang temannya yakni Wawan alias Abu Afif (42), Yoyok Handoko alias Abu Zaid (42) dan Handoko alias Abu Buchori di lokasi berbeda di Riau.

Ke empat teroris disebut jaringan Jamaah Ansor Daulah (JAD) yang berencana menyerang sejumlah kantor kepolisian di Pekanbaru, Riau.

Namun saat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5), Beni tertembak pada bagian dada dan meninggal dunia. (*)