Indonesia Bidik Pasar Swiss Lewat Pameran Muba

id Indonesia Bidik Pasar Swiss Lewat Pameran Muba

Jakarta, (Antara) - Indonesia akan membidik pasar Swiss melalui pameran MUBA yang akan diselenggarakan di "Exhibition Centre Bassel" (Messe Bassel), Basel, Swiss, yang akan dimulai pada 22 Februari sampai 3 Maret 2013. "Paviliun Indonesia diberikan kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh potensi-potensi produk, budaya, kuliner, serta peluang investasi kepada masyarakat Swiss," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Gusmardi menjelaskan, dalam pameran MUBA 2013 kali ini, Indonesia ditunjuk oleh pihak penyelenggara untuk menjadi "Guest Country" dan hal tersebut merupakan suatu kesempatan dan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. "Dengan adanya promosi pada MUBA 2013 kali ini, diharapkan potensi dari Indonesia khususnya masing-masing daerah akan bisa dikenal secara luas dan pada akhirnya dapat mengembangkan perekonomian," tuturnya. Paviliun Indonesia yang menelan biaya Rp6 miliar tersebut akan menampilkan aneka produk dan jasa seperti furnitur, dekorasi rumah, kerajinan tangan, fesyen, gaya hidup, pertunjukan kebudayaan, "workshop" (saresehan) membatik, menganyam bambu, tarian tradisional, kuliner, serta "|one on one bussiness matching". "Dalam kesempatan ini, yang akan ditampilkan bukan hanya potensi Indonesia, namun juga potensi Jawa Timur khususnya," ucapnya, menambahkan. Gusmardi menjelaskan, alasan mengapa Provinsi Jawa Timur yang ditunjuk untuk turut serta pada pameran MUBA 2013 tersebut, antara lain adalah provinsi tersebut mempunyai populasi yang besar yang berarti pergerakan roda perekonomian cukup tinggi. "Selain itu, Jawa Timur juga memiliki budaya yang menarik, tujuan wisata yang cukup banyak, dan yang paling penting adalah akses untuk menuju Jawa Timur cukup baik," tukasnya. Gusmardi mengatakan, beberapa hal tersebut merupakan pertimbangan kenapa Provinsi Jawa Timur diambil untuk turut serta pada pameran tersebut, namun dia mengatakan bukan berarti pihaknya mengesampingkan provinsi yang lain. "Akses dari Jawa Timur bisa ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga Bali yang letaknya sangat dekat, namun dipilihnya Jawa Timur tersebut bukan berarti mengesampingkan provinsi lainnya," ujarnya. Menurut Gusmardi, Jawa Timur merupakan provinsi yang cukup unik dan bisa diterima oleh berbagai pihak, dan dia meyakini Jawa Timur bisa memberikan yang terbaik untuk bisa menarik investasi, selain juga menyuguhkan potensi pariwisata. Pada tahun 2012 lalu, umlah pengunjung pada pameran MUBA tersebut tercatat sebanyak 303.580 orang yang didominasi pengunjung wanita sebanyak 58 persen, Kementerian Perdagangan mengharapkan untuk tahun 2013 ini juga bisa mencapai angka tersebut. (*/jno)