Palupuah, Agam, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat konsentrasi gas rumah kaca (grk) sudah mendekati angka 400 ppm.
"Itu adalah kondisi pengukuran terakhir pada Maret 2018," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun GAW Bukit Kototabang, Budi Satria di Palupuah, Agam, Selasa.
Ia menerangkan angka itu mewakili kondisi konsentrasi gas rumah kaca di Indonesia karena hanya stasiun tersebut yang rutin melakukan sampling gas rumah kaca untuk dikirim lalu diteliti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Amerikas Serikat.
400 ppm berarti jumlah partikel yang terukur dalam satu juta partikel udara terdapat 400 gas karbon.
Kondisi itu, katanya, sudah menjadi perhatian para peneliti. Pada masa praindustri konsentrasi gas rumah kaca berada di angka 280 ppm.
Gas rumah kaca tersebut pengaruhnya pada peningkatan suhu bumi yang nantinya juga akan berpengaruh pada kelangsungan makhluk hidup.
Jika tanpa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, peneliti memprediksi pada tahun 2100 angka tersebut menjadi 900 ppm, artinya dalam keadaan itu hutan-hutan hilang.
"Pada kondisi itu suhu meningkat dua derajat celcius sejak praindustri. Sampai sekarang saja suhu sudah meningkat 0,8 derajat celcius. Sudah cukup panas bukan?" ujarnya.
Angka gas rumah kaca yang terukur di Bukit Kototabang dam mewakili kondisi ?Indonesia tersebut masih di bawah angka global yang sudah di atas 400 ppm.
Meski demikian, menurutnya, sudah harus dilakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca misalnya lewat penghijauan dan menghindari aktivitas membakar lahan.
Berita Terkait
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
Bupati Solok saksikan gebyar alek barayo basamo di Desa Koto Baru
Sabtu, 13 April 2024 20:36 Wib
Bupati Pesisir Selatan tinjau langsung lokasi kebakaran di Kampung Koto Lamo
Selasa, 27 Februari 2024 9:56 Wib
Warga Duo Koto Agam ditemukan meninggal dunia di Danau Maninjau
Selasa, 13 Februari 2024 13:01 Wib
Pengurus KAN Koto Baru Pasaman Barat periode 2023-2028 dikukuhkan
Sabtu, 27 Januari 2024 17:17 Wib
Posko pengungsian Gunung Marapi di Koto Baru
Senin, 15 Januari 2024 10:41 Wib
Didanai Pokir Supardi, Warga VII Koto Talago miliki 10 jalan baru
Minggu, 14 Januari 2024 7:14 Wib
Kemenag Pesisir Selatan lakukan Program Benah Rumah Bina Penghuni di Nagari Koto Rawang
Kamis, 11 Januari 2024 5:49 Wib