Dermaga untuk empat KRI Lantamal Padang segera terwujud

id Lantamal Padang,KRI

Dermaga untuk empat KRI Lantamal Padang segera terwujud

Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, ketika melakukan pemancangan pertama dermaga khusus, Kamis (19/4). (ANTARA Sumbar/IST)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Dermaga khusus bagi empat Kapal Republik Indonesia (KRI) yang ditempatkan di bawah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat (Sumbar), segera terwujud dengan dilakukannya pemancangan tiang pertama pada Kamis.

"Pemancangan ini adalah simbolis formal Lantamal yang akan memiliki aset dermaga baru. Pembangunan dermaga khusus ini secara tidak langsung akan menunjang kinerja empat KRI di bawah Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II," kata Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, usai pemancangan, di Padang.

Ia mengatakan pembangunan dermaga di Bungus, Teluk Kabung, tersebut dibangun oleh Disfaslanal dengan anggaran yang bersumber dari APBN.

Pengerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT Taruna Sinar Laut, dengan jangka waktu 180 hari.

Dermaga tersebut memiliki panjang 50 meter dan lebar 7,6 meter yang rencananya dilengkapi dengan 4 "boulder" dan 13 "fender".

Sebelumnya, dermaga khusus itu dibangun setelah Lantamal Padang mendapatkan empat KRI hasil likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).

Empat kapal tersebut adalah KRI Kelabang, KRI Kala Hitam, KRI Cakalang, dan KRI Kurau.

Sementara dermaga khusus dibangun, empat KRI untuk sementara akan meminjam Dermaga Batu Bara di Pelabuhan Teluk Bayur.

Kehadiran empat KRI di wilayah Lantamal Padang diyakini mampu memaksimalkan upaya penegakkan hukum di laut, serta menjaga keamanan wilayah laut Lantamal II.

Mengingat KRI mampu mengarungi laut dalam serta samudera sehingga akan memaksimalkan kinerja patroli, termasuk tugas penyelematan di laut.

Untuk penegakkan hukum di laut KRI akan merespon bentuk kerawanan seperti pencurian ikan, penambangan liar, pembalakan liar, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan lainnya.

"Ketika keamanan sudah terjaga, secara otomatis akan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat beraktifitas di laut," katanya.

Dengan adanya likuidasi Satrol oleh Koarmabar, saat ini telah dibentuk Satrol pada Lantamal Padang sebagai satuan baru. Empat KRI itu akan bertugas di wilayah kerja Lantamal Padang yang mencakup Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.