Menteri Agama meminta umat Islam tak terprovokasi puisi Sukmawati

id menteri agama

Menteri Agama meminta umat Islam tak terprovokasi puisi Sukmawati

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (ANTARA SUMBAR/Muhammad Zulfikar)

Kendati demikian, Lukman sangat mengapresiasi apabila Sukmawati dengan lapang dada meminta maaf kepada pihak-pihak yang menganggap puisi tersebut sebagai penodaan agama,
Jakarta, (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat Islam tak terprovokasi oleh puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia" dan tetap bertindak santun menghadapi masalah itu.

Lukman di Jakarta, Rabu, mengatakan terkait pelecehan terhadap agama maknanya bisa sangat beragam sehingga ada sebagian orang yang menganggap terjadi penistaan agama atau tidak dari puisi Sukma.

"Misalnya saja terkait cadar hingga saat ini para ulama masih berbeda pandangan apakah itu termasuk dalam syariat atau tidak. Saya meyakini beliau tidak mempunyai potensi untuk melecehkan umat Islam, tidak sejauh itu," kata dia.

Kendati demikian, Lukman sangat mengapresiasi apabila Sukmawati dengan lapang dada meminta maaf kepada pihak-pihak yang menganggap puisi tersebut sebagai penodaan agama.

Maka dari itu, dia mengatakan Sukma agar meminta maaf secara terbuka untuk meredam polemik mengenai puisi yang dikarang putri dari Presiden Soekarno tersebut.

Lebih penting, kata dia, jika Sukma mau menjelaskan mengenai maksud di balik puisinya yang disebut menyinggung soal cadar dan adzan sehingga memicu pro dan kontra di tengah masyarakat.

Sukmawati sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas puisinya yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam. Puisi itu dibacakan Sukmawati dalam bagian peragaan busana "Sekarayu Sriwedari" yang memperingati 29 tahun perancang Anne Avantie berkarya di Indonesia Fashion Week, Kamis (29/3).