New York, (Antaranews Sumbar) - Harga minyak dunia lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat membebani pasar.
Tiongkok menangguhkan konsesi tarif atas 128 item produk-produks AS termasuk daging babi dan buah-buahan mulai Senin (2/4), menurut Departemen Keuangan.
Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara telah memutuskan untuk mengenakan tarif 15 persen atas 120 item produk-produk yang diimpor dari Amerika Serikat termasuk buah-buahan dan produk-produk terkait, serta tarif 25 persen untuk delapan item impor termasuk daging babi dan produk-produk terkait dari negara tersebut, menurut pernyataan yang dimuat di situs web kementerian.
Pernyataan itu mengatakan bahwa langkah itu adalah tindakan balasan sebagai tanggapan atas langkah AS sebelumnya untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium.
Meskipun ada keberatan di seluruh dunia, pemerintah AS memutuskan untuk mengenakan tarif 25 persen untuk impor baja dan tarif 10 persen untuk impor aluminium, dengan tarif pada impor dari negara-negara termasuk Tiongkok.
Para analis khawatir bahwa perang perdagangan itu kemungkin bisa merugikan ekonomi global dan mengurangi permintaan minyak mentah.
Peningkatan produksi minyak Rusia juga merusak sentimen para investor. Produksi minyak mentah negara itu naik pada Maret meskipun ada kesepakatan pengurangan produksi, menjadi 10,97 juta barel per hari (bph) dari 10,95 juta barel per hari pada Februari, data Kementerian Energi Rusia menunjukkan, membuat Rusia tetap di atas Amerika Serikat sebagai produsen minyak mentah terbesar dunia.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 1,93 dolar AS menjadi menetap di 63,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 1,70 dolar AS menjadi ditutup pada 67,64 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib