Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat sebesar 46 poin menjadi Rp13.751 dibanding posisi sebelumnya Rp13.797 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa faktor teknikal menjadi salah satu yang menopang pergerakan mata uang rupiah untuk terapresiasi terhadap dolar AS.
"Setelah cenderung tertekan, sebagian pelaku pasar memanfaatkan nmomentum itu untuk mengakumulasi rupiah," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi rupiah relatif terbatas menyusul sentimen eksternal yang kurang mendukung. Dari dalam negeri, sentimennya masih cukup kondusif.
"Meredanya kekhawatiran terhadap risiko perang dagang membuka peluang bagi dolar AS menguat," katanya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova menambahkan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah relatif stabil di tengah kemungkinan meningkatnya "net buy" asing di pasar obligasi Indonesia.
"Rendahnya inflasi di Indonesia menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan nilai tukar rupiah ke depannya," katanya. (*)
Berita Terkait
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Harga emas menguat karena investor cerna keputusan suku bunga The Fed
Jumat, 22 Maret 2024 9:06 Wib
Harga emas menguat jelang keputusan kebijakan moneter The Fed
Kamis, 21 Maret 2024 9:00 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Kamis, 14 Maret 2024 4:36 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.665 per dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:14 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 10:02 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 9:18 Wib