Painan, (Antaranews Sumbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menginginkan atlet berprestasi dari daerah itu agar membela kampung halaman dalam pelbagai kejuaraan dan bukan sebaliknya menjadi tandingan karena membela daerah lain.
"Setiap tahunnya KONI mengucurkan anggaran pembinaan ke atlet melalui cabang olahraga dan sangat disayangkan ketika ada kejuaraan para atlet tidak membawa nama daerah," kata Ketua KONI Pesisir Selatan, Zul Akhiar di Painan, Kamis.
Apalagi ujarnya, sesuai rencana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 di Padang Pariaman digelar pada September mendatang sehingga hal tersebut harus menjadi perhatian bagi atlet.
"Hal itu tidak hanya menjadi perhatian bagi para atlet namun juga bagi para pelatih di setiap cabang olahraga," katanya lagi.
Ia menambahkan dalam memaksimalkan prestasi di Porprov 2018 beberapa cabang olahraga pada daerah setempat telah menyeleksi atlet yang akan dikirim.
Dalam penyeleksian itu pihaknya telah mewanti-wanti agar cabang olahraga benar-benar mempertimbangkan kualitas ketimbang faktor lain seperti kedekatan ataupun dorongan lain.
"Pesisir Selatan mesti meraih hasil yang lebih baik minimal tiga besar dan penyeleksian atlet menjadi salah satu faktor yang akan menentukan," ungkapnya.
Pada Porprov 2016 di Padang, Kontingen Pesisir Selatan berhasil mencatatkan rekor terbaik jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan meraih peringkat lima besar, para atlet menyabet 48 emas, 40 perak dan 72 perunggu.
Pada kegiatan itu Kontingen Pesisir Selatan mengikutsertakan 536 atlet dengan mengikuti 30 cabang olahraga. (*)
Atlet berprestasi bela daerah lain, ini tanggapan KONI Pessel
Ketua KONI Pesisir Selatan, Zul Akhiar. (ANTARA SUMBAR/Didi Someldi Putra)
