Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar simulasi bencana gempa bumi bagi aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu, Kamis, dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2018.
Kepala BPBD Agam Muhammad Luthfi Ar di Lubukbasung, Kamis, mengatakan simulasi itu diadakan di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan.
"Peserta simulasi merupakan ASN di empat OPD tersebut dan kegiatan itu serentak dilakukan. Sebelum simulasi, kita memberikan materi yang harus dilakukan oleh ASN," katanya.
Ia mengatakan saat sirine dibunyikan seluruh ASN di empat OPD itu menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman. Bagi ASN yang berada di lantai dua, mereka harus melindungi diri dibawah meja kantor, ditiang bangunan dan lainnya.
Sementara ASN yang berada di lantai satu, mereka menyelamatkan diri ke luar bangunan di lokasi lebih aman dari bangunan, pohon dan tiang listrik dengan melindungi kepala dengan tas agar tidak terkena bahan bangunan.
"Intinya, mereka jangan panik saat menyelamatkan diri saat bencana," katanya didampingi Kasi Pencegahan, Martias.
Setelah simulasi ini, BPBD Agam akan melakukan evaluasi kegiatan tersebut.
Apabila efektif, maka simulasi akan dilanjutkan ke OPD yang memiliki gedung bertingkat seperti, Dinas Kesehatan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah Agam dan lainnya.
Namun apabila belum efektif, maka pihaknya akan membuat metode yang lain sehingga tujuan dari kegiatan ini akan tercapai.
"Kita akan melakukan berbagai metode agar simulasi ini efektif dalam meminimalisir korban jiwa," katanya.
Ia menambahkan, simulasi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 26 April 2018.
Menjelang acara puncak, BPBD juga mengadakan simulasi gempa bumi ke 100 sekolah di daerah itu.
Untuk acara puncak, simulasi gempa bumi ini akan diadakan di Kecamatan Sungaipua pada 26 April 2018.
"Simulasi ini akan kita adakan secara besar-besaran dengan melibatkan siswa, warga, ASN dan lainnya," katanya.
Menurut dia, simulasi gempa bumi ini diadakan karena Agam merupakan daerah rawan gempa bumi, mengingat daerah iti memiliki dua gunung api yang aktif seperti, Gunung Marapi dan Singgalang.
Dengan simulasi itu, maka masyarakat tidak panik saat gempa melanda daerah itu, sehingga tidak ada korban jiwa.
Salah seorang ASN di Pemkab Agam, Heppy Kusnandar berharap setiap kantor OPD melengkapi jalur evakuasi, karena setiap kantor OPD belum memiliki jalur evakuasi.
Dengan kondisi itu, ASN kesulitan untuk melakukan evakuasi saat gempa bumi melanda daerah itu.
"Ini harus segera dilengkapi, agar ASN tidak panik saat gempa bumi terjadi," katanya.
Video: Yusrizal
Berita Terkait
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib
PVMBG: Gunung Ruang alami 944 kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
BMKG manfaatkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Pos PGA rekam 564 gempa dangkal Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 5:39 Wib
BMKG: Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:11 Wib
Jepang cabut peringatan tsunami
Rabu, 3 April 2024 11:16 Wib