Potensi kebakaran hutan dan lahan Sumbar rendah, kata BMKG

id titik panas sumbar

Potensi kebakaran hutan dan lahan Sumbar rendah, kata BMKG

Titik panas terpantau di Provinsi Riau, sedangkan Sumatera Barat potensi kebakaran hutan cukup rendah. (foto BMKG)

Hujan Sumbar beberapa waktu terakhir cukup signifikan pada sore hingga malam hari, sehingga potensi karhutla cukup rendah
Padang, (Antaranews Sumbar) - Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Barat cukup rendah, kata pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ketaping Padang Pariaman.

"Hujan Sumbar beberapa waktu terakhir cukup signifikan pada sore hingga malam hari, sehingga potensi karhutla cukup rendah," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Kamis.

Berdasarkan pantauan satelit, titik panas justru muncul di Riau. Berbeda dengan Sumbar yang masih relatif aman terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan, empat provinsi di Indonesia sudah menetapkan status siaga darurat.

"Keempatnya adalah Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah," kata dia.

Namun, sebaliknya di Sumbar justru menghadapi risiko banjir dan tanah longsor seperti yang sudah terjadi di beberapa titik di provinsi ini dalam satu pekan terakhir.

Untuk beberapa hari ke depan Sumbar berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, Agam, Limapuluh Kota, Dharmasraya, dan Solok Selatan.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika terjadi perubahan kondisi atmosfer.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengingatkan masyarakat khususnya pemilik ladang atau kebun untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Risiko kebakaran hutan dan lahan tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman," ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi kepada warga, Pemprov Sumbar juga meminta masing-masing bupati dan wali kota untuk memastikan mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan bisa diminimalisir.

Pemprov, lanjutnya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Risiko membuka lahan dengan dibakar itu besar sekali. Kalau terbakar, imbasnya juga ke kita semua, saya minta bupati dan wali kota pastikan daerahnya aman," tambahnya. (*)