Yang ingin daftar jadi PPS di Pasaman, ini syaratnya

id panitia pemungutan suara

Yang ingin daftar jadi PPS di Pasaman, ini syaratnya

Ilustrasi - Petugas Panitia Pemungutan Suara mengenakan kostum tokoh pewayangan untuk menarik masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menerima pendaftaran 111 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan ditempatkan di 37 nagari (desa adat) di 12 kecamatan daerah itu.

Wakil Koordinator Divisi Parmas dan Sumber Daya Manusia Aprina Herawati di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan masing-masing nagari ada tiga orang anggota PPS.

Menurutnya, pendaftarannya dimulai dari 20 hingga 26 Februari 2018 di Kantor KPU Pasaman.

Pendaftaran tetap buka meskipun pada hari Sabtu dan Minggu, jelasnya.

"Ini merupakan sudah hari kedua pembukaan pendaftaran. Untuk hari pertama sudah ada sebanyak 30 orang yang mendaftar. Sementara itu untuk hari kedua ini ada sekitar 10 orang yang mendaftar. Namun belum kita rekap," jelasnya.

Untuk persyaratannya, katanya, KPU membutuhkan petugas dengan kriteria umur minimal 17 tahun dan bukan anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah.

"Jika ada yang pernah menjadi anggota parpol maka paling singkat harus tidak lagi menjadi anggota partai selama lima tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan," ujarnya.

Selain itu, peserta juga tidak pernah di pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan penjara lima tahun atau lebih.

"Tidak pernah dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh KPU dan KIP kabupaten dan kota atau Dewan Kehormatan Penyelengaraan Pemilu," katanya.

Ia berharap kepada putra dan putri terbaik Pasaman agar ikut mendaftarkan diri ke media center KPU untuk menjadi anggota PPS.

"Untuk tahap seleksi administrasinya dilakukan pada 27 Februari 2018, tes tertulis 2 Maret 2018 dan tes wawanacara 5-6 Maret 2018," ujarnya. (*)