Aher nilai pers penentram kondisi pilkada

id Ahmad heryawan

Aher nilai pers penentram kondisi pilkada

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Antara)

Bandung, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan peran media sangat vital sebagai alat penyebarluasan pesan ketentraman, kedamaian, dan keamanan saat penyelenggaraan Pilkada serentak 2018.

"Demokrasi adalah tata cara atau alat untuk sampai pada tujuan. Jangan sampai alat tercederai, alat itu harus bagus kalau tujuannya bagus. Dan media lah yang memiliki peran penting menyampaikan ketentraman dan kedamaian," ujar Aher saat diskusi acara Sawala Pilgub Jabar di Saung Ujo Bandung, Sabtu.

Dalam acara acara sawala tersebut dihadiri beberapa tokoh Jabar seperti Asep Warlan dan Cece Hidayat Padmadinata, serta kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar seperti Sudrajat, Ahmad Syaikhu, dan Uu Ruzhanul Ulum.

Aher mengatakan, media menjadi jembatan dalam menginformasikan kejadian atau peristiwa kepada masyarakat luas, termasuk Pilkada 2018.

Orang yang dipelosok tidak akan mengetahui secara langsung tentang visi dan misi para calon gubernur Jabar 2018. Namun berkat media, mereka akan memiliki gambaran untuk menentukan pilihan mereka.

"Peran media sangat penting dalam teks membangun akur menjaga lembur ini. Sebab keakuran seperti ini disebarkan ke pelosok jadi semua orang jadi tahu," kata dia.

Selain itu, media dapat mengubah pandangan masyarakat sehingga diperlukan pemberitaan yang akurat sesuai dengan peristiwa yang sedang terjadi. Hal ini, kata dia, dapat meminimalisir adanya ketegangan diantara masyarakat yang berbeda pandangan.

"Media dapat menjaga keguyuban semua pihak, baik itu para calon, partai pengusung, maupun tim sukses termasuk masyarakat lainnya. Ini menjadi pesta yang harmonis berbeda-beda bersaing tapi tetap pada koridor membangun dalam koridor akur dan guyub," kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama KPU Jawa Barat tersebut.

Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan kredibilitas PWI sehingga acara bisa dihadiri sejumlah bapaslon Gubernur Jawa Barat. Namun Yayat mengingatkan agar kontestasi tersebut berjalan dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi.

"Inilah makna edukasi politik, dan masyarakat bisa menikmati tontonan keren. Visi misi juga harus beda dan variatif," kata dia. **