Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Potensi kebakaran lahan dan hutan di wilayah Provinsi Sumatera Barat tergolong cukup besar karena kondisi cuaca yang kering saat ini, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Budi Samiaji.
Budi Samiaji ketika dikonfirmasi dari Bukittinggi, Jumat, mengatakan potensi itu berlaku hampir di seluruh wilayah Sumbar.
Terutama pada daerah yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Pasaman.
Untuk potensi hujan, ia mengatakan baru berupa hujan lokal dan terpantau hanya berpotensi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang, Budi Satria mengatakan berdasarkan data pantauan titik panas atau "hotspot" yang dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 1 Februari 2018 sebanyak 31 titik panas terpantau di wilayah Sumbar.
Ke-31 titik terdeteksi dengan tingkat kepercayaan 71 persen sampai 100 persen yang umumnya tersebar di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Informasi titik panas yang terdeteksi satelit diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan yang terkait dengan memastikan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
Sementara bagi masyarakat diimbau agar menghindari aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan. (*)
Berita Terkait
Gedung LBH-YLBHI terbakar, enam unit damkar dikerahkan
Senin, 8 April 2024 6:24 Wib
Bus terbakar di gerbang tol Tegal
Jumat, 5 April 2024 14:38 Wib
Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda
Selasa, 2 April 2024 13:31 Wib
Toko bangunan di Padang ludes terbakar
Sabtu, 17 Februari 2024 14:25 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Rumah Dinas Penjaga SDN 37 Pagambiran ludes terbakar
Senin, 12 Februari 2024 23:33 Wib
Belasan mes karyawan PT Incasi Raya Dharmasraya terbakar
Selasa, 30 Januari 2024 13:50 Wib
Satpol PP Damkar Agam kerahkan lima armada padamkan api, satu warga terbakar
Senin, 15 Januari 2024 17:59 Wib