Painan, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 220.338 keluarga penerima manfaat di Sumatera Barat bakal menerima bantuan sosial beras sejahtera atau rastra pada 2018, kata Kepala Bidang Pengadaan, Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divisi Regional Sumatera Barat (Sumbar) , Laswenri .
"Keluarga penerima manfaat tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Kota Padang," kata Kepala Bidang Pengadaan, Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Sumbar, Laswenri usai peluncuran bantuan sosial beras sejahtera di depan Kantor Camat IV Jurai, Pesisir Selatan, Senin.
Ia menyebutkan di Padang pada 2018 tidak lagi dikenal istilah keluarga penerima manfaat namun diganti menjadi keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.
Masing-masing keluarga mendapatkan voucher sebesar Rp110 ribu yang bisa cairkan di bank-bank BUMN.
Uang yang dicairkan ujarnya bisa langsung digunakan oleh keluarga penerima untuk membeli beras mencukupi kebutuhan keluarga.
"Sesuai rencana seluruhnya akan seperti yang di Kota Padang, kendati demikian kami tidak bisa memastikan tergantung kebijakan kementerian terkait," katanya.
Ia menyebutkan dari 220.338 keluarga penerima manfaat bantuan sosial beras sejahtera di Sumbar, 21.868 diantaranya ada di Pesisir Selatan.
Bantuan sosial beras sejahtera bisa diterima oleh masyarakat setiap bulan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang diterima per periode.
Selain itu, penerima tidak lagi dibebankan biaya tebusan alias gratis namun banyaknya beras sejahtera dikurangi dari sebelumnya.
Pada 2017 tiap penerima mendapatkan 15 kilogram dengan biaya tebusan Rp1.600 per kilogram namun sekarang mendapatkan 10 kilogram tiap penerima namun digratiskan. ***4***
220.338 KPM Sumbar terima rastra 2018
Kepala Bidang Pengadaan, Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Sumbar, Laswenri menyerahkan beras sejahtera secara simbolis ke keluarga penerima manfaat di depan Kantor Camat IV Jurai, Pesisir Selatan, Senin (29/1). (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)
