Pemkot Solok sosialisasikan program rastra jadi BPNT

id Bantuan Pangan Non Tunai,beras sejahtera,pemkot solok

Pemkot Solok sosialisasikan program rastra jadi BPNT

Wali Kota Solok Zul Elfian saat sosialisasi perubahan rastra ke BPNT, Rabu. (ANTARA/HO)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menyosialisasikan program beras sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada 2020, Rabu.

Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli di Solok, Rabu menjelaskan bahwa program bantuan sosial sembako merupakan bentuk transformasi program yang dulunya disebut dengan beras miskin (Raskin), berubah menjadi beras sejahtera (Rastra) dan terakhir program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Program ini diluncurkan sebagai upaya untuk menyalurkan bantuan pangan secara non tunai untuk memenuhi nutrisi, kelompok penerima manfaat agar menjadi lebih seimbang," sebutnya.

Ia menyebutkan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) mulai dilaksanakan di Kota Solok semenjak April 2018. Sejak itu besaran bantuan yang diberikan terus mengalami perubahan.

Pada saat itu besaran bantuan dari pemerintah pusat untuk setiap kelompok penerima manfaat (KPM) per bulan sebesar Rp110.000.

Namun pada Januari hingga Februari 2020, besaran bantuan naik menjadi Rp150.000 dan pada Maret 2020 akan naik lagi menjadi Rp200.000 per KPM per bulan.

Sementara itu Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan bahwa program ini merupakan program lama yang dimodifikasi namanya sehingga lebih efisien ke depannya.

Ia berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial, selain itu memberikan keleluasaan penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas, jumlah, harga dan tempat membeli bahan pangan.

Sekaligus diharapkan dapat meningkatkan ekonomi rakyat dengan memberdayakan ribuan kios atau warung yang ada sehingga dapat melayani transaksi secara elektronik melalui sistem perbankan.

"Perluasan dan perubahan kebijakan ini tentu harus dikawal dengan serius, melalui forum ini saya berharap pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya," ujarnya.

Sosialisasi tersebut ditutup dengan penyampaian materi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin sebagai narasumber Drs. Suyanto.

Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Solok Nova Elfino, Kepala Dinas Sosial Zulfadli, Kepala OPD terkait dan masyarakat Kelompok Penerima Manfaat (KPM).