Bunga bangkai ditemukan tumbuh dan mekar di Padang Pariaman

id Bunga bangkai

Bunga bangkai ditemukan tumbuh dan mekar di Padang Pariaman

Sejumlah warga melihat bunga bangkai (Amorphophallus titanum) di kebun milik salah satu warga yang lokasinya berada di depan Kantor Walinagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (18/1). (Antara Sumbar/Aadiyaat MS)

Semenjak diketahui kalau tumbuhan itu adalah bunga bangkai warga banyak berdatangan untuk melihat dan berswafoto di sana
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum tumbuh dan mekar di kebun milik salah satu warga di depan Kantor Wali Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Pemilik kebun sudah lama melihatnya namun ia baru mengetahui kalau tumbuhan itu adalah bunga bangkai," kata Sekretaris Nagari Sikucua Barat, Evereadi di V Koto Kampuang Dalam, Kamis.

Diketahuinya bahwa itu adalah bunga bangkai ketika Kepala SDN 06 Kecamatan V Koto Kampuang Dalam yang lokasi sekolahnya berdekatan dengan tumbuhnya bunga itu melihat langsung flora yang dilindungi itu.

"Semenjak diketahui kalau tumbuhan itu adalah bunga bangkai warga banyak berdatangan untuk melihat dan berswafoto di sana," katanya.

Ia mengatakan karena warga sudah banyak yang berkunjung maka pagi tadi pihaknya memasang pagar yang terbuat dari plastik dan memasang pengumuman agar tidak memegang tumbuhan itu.

"Kami takut kalau tidak diantisipasi tumbuhan itu rusak jadi kita pagar," katanya.

Warga setempat meletakkan kardus untuk meminta sumbangan dan uangnya rencananya akan digunakan untuk dana membersihkan makam yang lokasinya berdekatan dengan tumbuhnya bunga tersebut.

"Sumbangan itu hanya bersifat sukarela," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat Hendri mengatakan ia mengetahui adanya tumbuhan tersebut ketika akan ke sungai.

"Melihat ada tumbuhan aneh, saya menghubungi kepala sekolah dan dari beliau kami mengetahui bahwa itu adalah bunga bangkai," kata dia.

Ia mengatakan semenjak mengetahui adanya bunga bangkai maka dirinya memberitahukan kepada warga lainnya dan dimasukkan ke media sosial.

Bunga tersebut memiliki tinggi sekitar dua meter dan tumbuh di lereng bukit. Bunga tersebut mekar ketika sore hari dan mengeluarkan bau tidak sedap. (*)