Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi, mengatakan fasilitas penangkaran penyu yang dikelola Kelompok Masyarakat Pengawas Samudera di kawasan Pantai Pasia Jambak dapat mendukung aktivitas pariwisata di daerah tersebut.
Di sela-sela meninjau penangkaran penyu di Padang, Jumat, Mahyeldi menyebutkan setiap pengunjung ke Pantai Pasia Jambak tidak hanya dapat berwisata, tetapi bisa melihat pelestarian satwa yang dilindungi tersebut.
"Dua hal ini saling berkaitan satu sama lain dan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ujarnya.
Keberadaan fasilitas penangkaran penyu ini diharapkan semakin menarik minat wisatawan untuk datang berwisata ke Pantai Pasia Jambak.
Selain itu ia mengharapkan pelepasan tukik atau anak penyu juga bisa menjadi kegiatan pariwisata di Kota Padang, sebab pada beberapa kali kesempatan hal tersebut telah dilakukan.
Selain keberadaan penangkaran penyu, Pemkot Padang menggratiskan biaya masuk untuk menarik wisatawan berkunjung ke kawasan wisata yang berada di Kecamatan Koto Tangah.
"Beberapa waktu yang lalu kami telah membahas hal ini bersama Wali Kota dan beberapa istansi terkait hingga akhirnya disepakati untuk menggratiskan biaya masuk," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi.
Penggratisan biaya masuk ini berdasarkan pemintaan dari kelompok masyarakat pengawas Samudera untuk meminimalisasi terjadinya pemalakan.
"Apabila selanjutnya masih ada yang meminta retribusi untuk masuk ke kawasan ini, maka hal tersebut sudah masuk pada pungutan liar (pungli)," ujarnya.
Sementara itu penggiat penyu dari Kelompok Masyarakat Pengawas Samudera Padang, Pati Hariyos mengatakan keberadaan fasilitas penangkaran penyu diharapkan dapat berdampak positif terhadap keberlangsungan hidup penyu.
Keberadaan penyu di kawasan tersebut pada awalnya sangat memprihatinkan dengan maraknya perburuan telur dan penyu itu sendiri.
Prihatin dengan kondisi tersebut, maka beberapa tahun belakangan ia mulai mengumpulkan telur penyu yang ada di sekitar kawasan tersebut untuk kemudian ditetaskan dengan fasilitas seadanya.
"Semoga keberadaan fasilitas ini dapat bermanfaat untuk kelangsungan hidup penyu," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Menko PMK : Sosialisasi mitigasi bencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 9:00 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto pentingnya koordinasi
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur tekankan pentingnya MCP bagi daerah untuk cegah korupsi
Kamis, 25 April 2024 15:22 Wib
Mendagri tunjuk Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto gantikan Zefnihan
Kamis, 25 April 2024 14:36 Wib
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib