Korsleting Diduga Penyebab Terbanyak Kebakaran di Pasaman

id KASATPOL PP PASAMAN

Korsleting Diduga Penyebab Terbanyak Kebakaran di Pasaman

Kasatpol PP Damkar Kabupaten Pasaman Asmadi. (ANTARA SUMBAR/Mario S Nasution)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengajak masyarakat daerah itu untuk mewaspadai terjadinya kebakaran dengan cara memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing.

"Sebagian besar penyebab terjadinya kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek yang disebabkan instalasi yang telah termakan usia," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP Damkar) Kabupaten Pasaman Asmadi di Lubuk Sikaping, Selasa (19/12).

Pihak Satpol PP dan Damkar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar peduli dengan instalasi listrik yang ada di masing-masing rumah warga.

"Kita juga mengajak seluruh perkantoran, bangunan swasta dan masyarakat untuk menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sehingga apabila terjadi kebakaran dapat dicegah menjadi besar," kata dia.

Selain instalasi listrik salah satu pemicu kebakaran adalah kompor dan lilin sehingga dalam penggunaannya warga harus selalu waspada.

"Jangan kompor atau lilin ini ditinggal tidur sehingga hidup tanpa dalam pengawasan. Ini yang kerap terjadi dan harus menjadi perhatian seluruh masyarakat," kata dia.

Ia menyebutkan pihaknya mendirikan dua posko pengamanan kebakaran di kabupaten ini yaitu di Tapus dan Rao. Di dua lokasi itu pihaknya menurunkan personel dan armada pemadam kebakaran untuk mengamankan daerah kita.

"Kami memiliki lima mobil pemadam kebakaran serta 40 personel yang siap membantu masyarakat apabila terjadi kebakaran," ujarnya.

Ia mengatakan seluruh personel akan di bagi menjadi dua shift sehingga petugas bersiap menerima informasi kebakaran selama 24 jam.

"Setiap shift kita menugaskan sebanyak tujuh personel sehingga apabila terjadi kebakaran kita siap memberikan pertolongan," kata dia. (*)