Padang, (Antara Sumbar) - Pakar Kesehatan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Dr dr Masrul menganjurkan kepada masyarakat untuk melengkapi imunisasinya dalam mencegah penularan penyakit difteri.
"Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphteriae dan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak, hanya bisa dicegah dengan imunisasi," katanya di Padang, Jumat (15/12).
Menurutnya difteri ini penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
Ia menjelaskan di Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan.
Anak harus mendapat vaksinasi DPT ini lima kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan usia 4-6 tahun.
Sedangkan untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi TD atau Tdap (tetanus, difteri dan aselular pertusis). Vaksin ini akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Vaksin ini juga termasuk untuk orang dewasa.
Ia mengatakan proses masuknya bakteri ini kedalam tubuh yakni dengan masa dua hari hingga lima hari.
Ia menyebutkan gejala awal penderita difteri antara lain, demam, nafsu makan menurun, lesu, nyeri ditenggorikan ketika menelan, kelenjar dari hidung berwarna kuning kehijauan dan bisa disertai darah.
"Namun, difteri memiliki tanda khas berupa selaput putih keabu-abuan di tenggorokan atau hidung yang dilanjutkan dengan pembengkakan leher," katanya.
Selain itu, lama kelamaan bakteri ini juga dapat membuat saluran napas tertutup, kerusakan otot jantung (miokarditis), kerusakan saraf (polineuropati), kehilangan kemampuan bergerak (lumpuh), dan Infeksi pary (gagal napas atau pneumonia).
Ia menyarankan untuk segera melakukan imunisasi, namun jika sudah terjangkit segera lakukan penanganan medis pada rumah sakit terdekat. (*)
Berita Terkait
Ancaman penyakit akibat vaksinasi rutin anak yang melambat akibat pandemi
Kamis, 15 Juli 2021 8:54 Wib
19 warga Bangkalan terserang difteri, masuk sebagai kabupaten terdampak difteri
Minggu, 30 September 2018 7:50 Wib
Wabah difteri sebabkan 84 orang meninggal di Yaman, ungkap WHO
Rabu, 4 April 2018 8:19 Wib
Padang Pariaman tingkatkan sosialisasi imunisasi antisipasi difteri
Selasa, 23 Januari 2018 16:43 Wib
Cegah penyebaran, Pariaman segera laksanakan imunisasi difteri
Senin, 22 Januari 2018 17:23 Wib
Kemenkes diminta sanksi kepala daerah yang lalai tangani Difteri
Kamis, 18 Januari 2018 15:36 Wib
Seorang Warga Pesisir Selatan Terduga Difteri
Selasa, 16 Januari 2018 18:05 Wib
Lantamal Padang Pun Peduli Difteri
Kamis, 4 Januari 2018 19:45 Wib