Wabah difteri sebabkan 84 orang meninggal di Yaman, ungkap WHO

id yaman

Wabah difteri sebabkan 84 orang meninggal di Yaman, ungkap WHO

Bendera Yaman (pixabay.com)

Difteri, yang menyebar melalui bersin yang disebabkan oleh flu biasa, terutama telah menyerang anak-anak di Yaman
Sana'a, Yaman, (Antaranews Sumbar) - Wabah penyakit difteri telah menyebabkan sedikitnya 84 orang warga meninggal dunia di negara yang dirobek perang, Yaman, sejak Oktober lalu, ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa.

Koordinator Media WHO Sadiq Al-Wosabi mengatakan melalui telepon kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi-- 1.516 kasus dugaan difteri telah dicatat di 20 dari 23 provinsi Yaman.

Difteri, yang menyebar melalui bersin yang disebabkan oleh flu biasa, terutama telah menyerang anak-anak di Yaman.

Menurut pernyataan WHO belum lama ini, Provinsi Ibb dan Hodeidah adalah yang paling parah diserang difteri.

Pada Maret, Dana Anak PBB (UNICEF) dan lembaga kesehatan Yaman melancarkan kegiatan vaksinasi secara luas di seluruh negeri tersebut guna memerangi penyakit itu.

Negara Arab yang dilanda kemiskinan tersebut telah dirongrong perang saudara sejak gerilywan Syiah dukungan Iran, Al-Houthi, menguasai sebagian besar wilayah negeri itu secara militer dan merebut semua provinsi Yaman Utara termasuk Ibu Kotanya, Sana'a, pada 2014.

Arab Saudi telah memimpin koalisi campur-tangan militer Arab di Yaman sejak 2015 guna mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, setelah gerilyawan Al-Houthi memaksanya hidup di pengasingan.

PBB telah memasukkan Yaman ke dalam daftar negara dengan krisis kemanusiaan paling serius di dunia, tempat tujuh juta warga Yaman berada di ambang kelaparan dan kolera telah mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian.(*)