New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir naik lebih dari satu persen pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor melakukan aksi "short covering" (pembelian kembali minyak yang telah dijual) setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya.
Para analis mengatakan "short covering" di pasar dan ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah telah memberikan dukungan terhadap harga minyak.
Pada sesi sebelumnya, harga minyak Brent dan minyak WTI turun lebih dari 2,5 persen.
Di sektor ekonomi, persediaan minyak mentah AS turun 5,6 juta barel pada pekan yang berakhir 1 Desember menjadi 448,1 juta barel, 7,8 persen di bawah level setahun yang lalu, kata Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan mingguannya pada Rabu (6/12).
Namun demikian, laporan tersebut menunjukkan bahwa persediaan produk minyak olahan meningkat, dengan bensin naik 6,8 juta barel menjadi 220,9 juta barel, 3,8 persen di bawah tingkat tahun lalu, dan distilat (sulingan) bertambah 1,7 juta barel menjadi 129,4 juta barel, turun 17,4 persen secatat tahun ke tahun.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 0,73 dolar AS menjadi menetap di 56,69 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, naik 0,98 dolar AS menjadi ditutup pada 62,20 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib