Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan tidak mendukung kegiatan unjuk rasa 2 Desember atau Aksi 212 kendati itu merupakan hak berekspresi warga negara.
"Saya tidak ikut karena saya punya pendekatan tersendiri dalam 'amar makruf nahi munkar'," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Kendati begitu, dia mengatakan tidak melarang kegiatan tersebut karena setiap orang atau kelompok mempunyai hak serta kebebasan guna mengekspresikan pendapatnya dalam bentuk dan dengan cara apapun.
Kelompok pendukung Aksi 212, kata dia, juga mempunyai hak untuk mengaktualisasikan diri. Oleh karena itu, gerakan mereka adalah absah di alam demokrasi selama tidak menggunakan kekerasan.
Din mengatakan kejayaan Islam di Indonesia perlu dicapai melalui pengembangan infrastruktur kebudayaan Islam. Maka diperlukan karya-karya nyata dalam meningkatkan mutu kehidupan umat Islam dalam berbagai bidang.
"Maka perlu langkah strategis yang lebih menekankan praktik ke-Islaman daripada menampilkan 'mob populisme' keagamaan," katanya. (*)
Berita Terkait
Din Syamsuddin: Kaum cerdik lihat Anies figur tepat untuk Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 20:38 Wib
Din Syamsuddin ajak umat lintas agama bangun peradaban pascapandemi
Rabu, 26 Oktober 2022 12:04 Wib
Din Syamsuddin: Ujaran kebencian lahir dari rasa ketakutan terhadap kelompok lain
Kamis, 26 Mei 2022 6:23 Wib
Din Syamsuddin deklarasikan Partai Pelita di Gedung Joang 45
Senin, 28 Februari 2022 13:56 Wib
Terbukti suap eks penyidik KPK dan advokat, Azis Syamsuddin divonis 3,5 tahun penjara
Kamis, 17 Februari 2022 12:37 Wib
Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dituntut 4 tahun 2 bulan penjara
Senin, 24 Januari 2022 12:34 Wib
Azis Syamsuddin didakwa suap mantan penyidik KPK Rp3,619 miliar
Senin, 6 Desember 2021 12:38 Wib
Din Syamsuddin nilai dunia Islam dan Rusia potensial perkuat kerja sama bangun peradaban
Senin, 29 November 2021 6:15 Wib