Warganet Berperan Populerkan Kawasan Saribu Rumah Gadang

id KAMPUNG ADAT TERPOPULER

Warganet Berperan Populerkan Kawasan Saribu Rumah Gadang

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria (kiri) bersama Ny Suriati Muzni Zakaria berfoto usai penerimaan penghargaan Kampung Adat Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 di Jakarta, Sabtu malam (25/11). (Humas Pemkab Solok Selatan)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria menyebutkan keberhasilan Kawasan Saribu Rumah Gadang meraih predikat Kampung Adat Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia 2017 tak luput dari peran warganet.

"Para penggiat media sosial berperan penting dalam memperkenalkan Kawasan Saribu Rumah Gadang. Terima kasih karena yang terus bahu membahu menyosialisasikan kepariwisataan di Solok Selatan," ujarnya di Jakarta, Sabtu malam (25/11).

Hal itu ia sampaikan usai menerima penghargaan Kampung Adat Terpopuler Kawasan Saribu Rumah Gadang dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 di Studio 3 Metro TV, jalan Kedoya, Kebun Jeruk, Jakata Barat, Sabtu malam (25/11). Penghargaan ini, Muzni menambahkan menjadi motivasi masyarakat Solok Selatan untuk lebih mempersiapkan pariwisata yang lebih baik lagi.

Tidak hanya di Kawasan Saribu Rumah Gadang, sebutnya Solok Selatan juga memiliki obyek-obyek wisata lain seperti rumah gadang terpanjang di dunia, wisata sejarah di PDRI Bidar Alam, Goa Batu Kapal dengan seribu warnanya, air terjun dan sungai yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata.

"Potensi ini akan kami kembangkan menjadi destinasi wisata nyaman dan aman dikunjungi," ujarnya.

Sekretaris Kementerian Pariwisata RI Ukus Kuswara mengatakan Kementerian Pariwisata terus menggalakan penerapan 3C, yakni "calibration, confidence, dan credibility".

"Kita harus mengkalibrasi atau mengukur apakah yang kita lakukan (untuk kemajuan pariwisata) sudah pada jalur yang benar sesuai dengan standar dunia," ujarnya.

Selanjutnya berusaha meningkatkan "self confidence", bagaimana percaya diri daerah menjadi lebih kuat. Dan terakhir meningkatkan kredibilitas daerah masing-masing, dan Indonesia secara keseluruhan, ungkap Ukus pada malam penganugerahan tersebut.

Kemenpar, sebutnya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk lebih memajukan pariwisata.

Ukus juga menyampaikan bahwa pelaksanaan API tahun ini sudah jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Ini juga termasuk peningkatan hingga empat kali lipat dari sisi voter, bahkan 5 persen berasal dari luar negeri.

Ketua Pelaksana API 2017 Nanda Azwar menyampaikan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan API 2017 meningkat begitu pesat dibanding tahun sebelumnya.

Pada API 2017, sebutnya tercatat 4,5 juta tautan, lebih dari 32 ribu pemberitaan media dalam jaringan (Daring). Lima juta posting di media sosial, dan belum termasuk yang digerakkan oleh media-media lain di daerah.

Peningkatan partisipasi dalam API tahun ini, sebutnya sebanyak 213 ribu suara/voter yang masuk, jumlah ini naik empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Lima persen voter/pemilih yang masuk berasal dari luar negeri yang didominasi oleh Amerika, Singapura, dan Belanda," ujarnya.

Nanda menyampaikan bahwa API yang didukung penuh Kementerian Pariwisata, Kementerian Kominfo dan Kementrian Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih giat mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing.

"Mudah-mudahan juga akan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah," katanya.

Penerimaan penghargaan itu juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Solok Selatan Suriati Muzni Zakaria, Sekdakab Yulian Efi, Asisten I Fidel Efendi, dan para penggiat media sosial, serta para perantau Solok Selatan. (*)