Masyarakat Payakumbuh Antusias Saksikan TdS 2017

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Ribuan masyarakat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), antusias menyaksikan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (Tds) 2017.

Pantauan pada Lokasi Finish di Kawasan Medan Nan Bapaneh pada Selasa siang terlihat masyarakat memadati sisi kiri dan kanan badan jalan.

Kemudian, selain ramai di titik finish, masyarakat juga banyak menonton iven tersebut di pinggir jalan yang dilewati etepe empat itu.

Selain masyarakat, para pelajar juga turut memeriahkan dengan melambaikan bendera kecil yang terbuat dari kertas sambil bersorak "yel-yel".

Dari 89 pebalap mengikuti etape IV, yang sampai digaris finish sekira pukul 13.30 WIB sedangkan yang terakhir menyentuh titik akhir perlombaan sekira jam 14.00 WIB

Setelah finish, para pebalap dari 35 negara betistirahat di Pedoks yang telah disediakan di rest area Medan Bapeneh dan selanjutnnya jamuan makan siang yang disediakan pemerintah kota.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi usai penyerahan hadiah bagi pemenang etape empat yang dimulai dari Dergama Singkarak Kabupaten Solok itu mengapresiasi tingginya antusias masyarakat meramaikan iven tahunan tersebut.

"Terima kasih antusias masyarakat menyukseskan acara ini serta peran serta semua pihak sehingga pelaksanaanya lancar sampai selesai," kata politisi PKS itu.

Kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda di kota itu, mulai dari Wako Riza Falepi, Wawako Erwin Yunaz, Ketua DPRD Yendri Bodra, Kajari Payakumbuh Nur Tasman, Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto, Dandim 0306/50 Kota diwakili Pasi Ops. Kapten. Czi. Alseprizal itu berakhir pada pukul 15.30 WIB.

Pada etape empat itu, pembalap Indonesia Jamal Hibatulloh menjadi orang pertama yang sukses menjadi yang terbaik pada Tds 2017.

Pebalap KFC Cycling Team ini menyentuk garis finis setelah menang adu sprint dengan pebalap rombongan besar dengan catatan waktu 02:34:03 untuk menempuh jarak 106,4 km. Lawan terdekat Jamal adalah pebalap Gapyeong Cycling Team Korea, Eunseong Jung dengan waktu yang sama.

Saat masuk finis, pebalap berusia 20 tahun ini langsung mengangkat tangan dan berteriak dengan keras. Diujung lintasan sudah ditunggu oleh sang manager, Parno yang siap dengan keperluan yang dibutuhkan pebalap seperti minuman dingin dan lainnya. (*)