Padang, (Antara Sumbar) - Mahyeldi Ansharullah mengatakan dirinya masih menunggu keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam Pilkada Kota Padang, Sumatera Barat, tahun 2018.
"Saya masih menunggu keputusan partai siapa yang akan menjadi pasangan kami dalam pilkada nanti," katanya di Padang, Jumat.
Mahyeldi yang kini menjabat Wali Kota Padang itu mengatakan dirinya siap berpasangan dengan siapa saja yang dipilih oleh partai, baik tokoh masyarakat, birokrat, pengusaha dan lainnya.
"Siapa saja calon yang akan ditetapkan oleh partai akan kita terima dan berjuang menjalankan amanah tersebut," ujar politisi PKS ini.
Ia menyebutkan kriteria calon wakilnya harus memiliki partai, karena PKS perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon kepala daerah.
PKS saat ini memiliki lima kursi di DPRD Padang, sedangkan syarat untuk mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota memiliki sembilan kursi di lembaga itu.
"Untuk maju dalam pilkada tentu partai harus melakukan koalisi dan kami masih menunggu itu," katanya.
Ia menjelaskan dirinya dapat berpasangan dengan siapa saja dalam pilkada nanti, bahkan dengan Emzalmi yang menjadi wakilnya saat ini.
"Segala kemungkinan dapat terjadi menjelang penetepan pasangan calon secara resmi, jadi kita tunggu saja," kata dia menerangkan.
Terkait banyaknya kepala daerah yang bermasalah dengan wakilnya, Mahyeldi menilai wakil wali kota harus mengerti akan posisinya dalam sistem pemerintahan.
"Wali kota dan wakilnya harus saling melengkapi satu dengan lainnya. saya pernah menjabat sebagai wakil wali kota selama lima tahun dan selama itu tidak ada persoalan yang berarti," katanya. (*)