Bandarlampung, (Antara Sumbar) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan kegiatan Hari Kopi Internasional (International Coffee Day) merupakan salah satu upaya dalam memperkuat potensi wisata daerah setempat.
"Kopi merupakan konten yang memperkuat wisata Lampung sehingga jika orang mendengar kata 'Lampung' maka yang teringat adalah kopi robustanya, dan ketika minum kopi robusta maka yang diingat adalah Lampung," katanya di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa ada tiga program strategis yang menjadi unggulan Provinsi Lampung, yaitu ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, dan memperkuat Lampung sebagai tujuan wisata.
Dia mengatakan saat ini banyak bermunculan kafe yang menawarkan minuman berupa kopi robusta Lampung yang memiliki cita rasa spesial.
Keberadaan kafe, ujarnya, mampu mengenalkan kopi terbaik hasil petani di Lampung itu.
Ia juga menyatakan berterima kasih kepada perusahaan dan korporat yang telah melakukan pembinaan terhadap petani kopi di Lampung sehingga terjalin hubungan kerja sama yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian RI Willem Petrus Riwu mengapresiasi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang memberi dukungan kepada petani kopi dengan menggelar kegiatan Hari Kopi Internasional.
"Inilah perayaan Hari Kopi terbesar yang pernah saya ikuti. Saya tahu benar bahwa Pemprov Lampung tidak memiliki dana yang banyak untuk kegiatan ini. Jadi tidak benar suatu selebrasi seperti ini perlu dana yang besar, yang penting itu ada sosok yang mau mendorong dan menggerakkan," ujarnya.
Willem mengatakan bahwa tema kegiatan itu, "Kopi Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat", sebagai suatu bukti bahwa antara industri dan petani dapat berkolaborasi untuk menghasilkan kopi yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan petaninya.
Hari Kopi Internasional 2017 di daerah itu yang dipusatkan di Novotel Lampung akan diisi dengan acara "talkshow", "tour the coffee knowledge", berupa wisata agro di Dusun Penginyongan, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus.
Selain itu, kejuaraan Barista Nasional 2017 meliputi tiga kategori, yaitu "manual brewing", "coffee cup testing robusta", dan "latte art".
Acara itu juga dimeriahkan dengan hadirnya 60 peserta dari kalangan barista internasional, 24 peserta lomba "brewing", 18 peserta "lomba latte", dan 18 peserta "cup test" dari Yogyakarta, Medan, Sulawesi Barat, dan Jakarta.
Dari Provinsi Lampung diwakili perwakilan dari Bandarlampung, Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara
Pembukaan Hari Kopi Internasional 2017 pada Jumat (29/9) malam ditandai dengan balos gas yang menggunakan "micro led" tersebut disambut antusias ribuan pengunjung. Pengunjung juga mencicipi kopi "fine" robusta Lampung yang diracik oleh barista-barista andal, baik dari daerah setempat maupun luar Lampung. (*)
Berita Terkait
Dinkes: Minum kopi saat sahur bisa akibatkan dehidrasi
Rabu, 20 Maret 2024 9:03 Wib
BPBD Padang evakuasi puluhan korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 4:53 Wib
Menikmati kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Kamis, 7 Maret 2024 5:07 Wib
Menikmati "kopi peninggalan Belanda" di indahnya Agro Wisata Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 8:07 Wib
Didukung Semen Padang, cafe kopi KOPINK hadir di Baringin
Rabu, 7 Februari 2024 11:23 Wib
Sumbar sarankan kelompok tani mendaftar ke Dewan Kopi Indonesia
Jumat, 15 Desember 2023 17:31 Wib
Semen Padang serahkan 16 ribu bibit kopi untuk dorong perekonomian
Jumat, 15 Desember 2023 14:04 Wib
Marajut asa bersama AQUA "Bangkitkan Ekonomi serta Cerahkan Masa Depan Petani Kopi Kayu Aro
Kamis, 30 November 2023 18:21 Wib