New york, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS diperdagangkan terus melemah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan data inflasi yang kuat.
Indeks Harga Produsen yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,2 persen pada Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja AS dalam sebuah laporan pada Rabu (13/9).
Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) naik 0,4 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (14/9).
Selama 12 bulan terakhir, harga konsumen naik 1,9 persen. Perubahan 12 bulan dalam indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi tetap di 1,7 persen untuk bulan keempat berturut-turut, menurut laporan tersebut.
Wall Street terus mengawasi data inflasi karena mereka mungkin mengindikasikan langkah Federal Reserve selanjutnya.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember meningkat menjadi 52,9 persen dari 41,3 persen setelah data inflasi dirilis, menurut alat FedWatch CME Group.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,47 persen menjadi 92,087 pada akhir perdagangan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan dalam sebuah laporan terpisah bahwa dalam pekan yang berakhir 9 September, angka awal untuk klaim pengangguran baru AS yang disesuaikan secara musiman mencapai 284.000, turun 14.000 dari tingkat belum direvisi 298 minggu sebelumnya.
Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 263.250, meningkat 13.000 dari rata-rata minggu sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 250.250. Ini adalah level tertinggi untuk rata-rata ini sejak 13 Agustus 2016, ketika mencapai 263.250, menurut laporan tersebut.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1918 dolar AS dari 1,1885 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3400 dolar AS dari 1,3202 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7990 dolar AS dari 0,7984 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,53 yen Jepang, sedikit lebih tinggi dari 110,51 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9642 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2187 dolar Kanada dari 1,2199 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah Jumat pagi turun 60 poin menjadi Rp15.984 per dolar AS
Jumat, 17 Mei 2024 9:17 Wib
Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.090 per dolar AS
Rabu, 8 Mei 2024 9:13 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib