Jakarta, (Antara Sumbar) - Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional, setelah sejumlah mahasiswanya yang tergabung dalam Tim Hydros Universitas Indonesia meraih juara keempat pada ajang kompetisi Hydrocontest 2017 yang berlangsung pada 4-10 September di Saint Tropez, Prancis.
"UI berhasil meraih juara keempat untuk 'race' pada kategori 'heavyweight boat' dan mendapat penghargaan untuk inovasi transportasi massal," kata Ketua Tim Hydros UI Fadhil Naufal di Saint Tropez, Prancis kepada Antara melalui sambungan telepon pada Selasa.
Selain lolos ke babak semifinal untuk kategori "heavyweight boat", Tim Hydros UI juga berhasil lolos ke babak quarter final di kategori "lightweight boat" dan menempati posisi ketujuh, serta posisi kesembilan di kategori "long distance race", tambah Fadhil.
Untuk kategori "heavyweight boat", juara pertama diraih oleh Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL) Swiss, juara kedua Haute cole d'ingnierie et d'architecture de Fribourg (HEIA Fribourg) Swiss, juara ketiga University of Belgrade Serbia dan juara keempat Universitas Indonesia.
Prestasi ini merupakan prestasi terbaik yang pernah dicapai UI, setelah dua kali ikut berpartisipasi dalam kompetisi kapal Hydrocontest. Tim Hydros UI yang beranggotakan 14 orang ini mendesain kapal tipe symmetric catamaran untuk kategori kapal "lightweight" dan kapal tipe pelat datar untuk kategori kapal "heavyweight".
Kompetisi Hydrocontest kali ini bertajuk "carry more, faster, with less energy" merupakan kompetisi internasional yang mewajibkan para peserta mendesain kapal yang mampu menahan beban seberat 20 kg (lightweight) dan 200 kg (heavyweight) dengan efisiensi energi serta kecepatan yang tinggi.
Menurut Fadhil, kompetisi Hydrocontest merupakan ajang mendesain, memproduksi, dan mengemudikan kapal dengan prinsip "carry more, faster, with less energy".
Mahasiswa teknik dari berbagai kalangan, baik S1 maupun S2, bersaing untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaru pada ketiga kategori, yaitu kategori "lightweight" dimana kapal diharuskan membawa beban seberat 20kg, kategori "heavyweight" dengan beban 200kg, dan kategori "long distance race" dimana yang dinilai adalah ketahanan kapal menempuh lap paling banyak dalam waktu dua jam.
Pada edisi keempat ini, Hydrocontest diikuti oleh 23 tim perguruan tinggi dari 14 negara di Eropa, Amerika dan Asia. Dari Asia sendiri tercatat hanya diikuti oleh Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. (*)
Berita Terkait
Ten Hag nilai Manchester United berpeluang menangkan trofi musim ini setelah puasa sejak 2017
Rabu, 25 Januari 2023 10:11 Wib
Alasan Erik ten Hag yakin Manchester United akan akhiri puasa gelar sejak 2017
Rabu, 25 Januari 2023 6:16 Wib
Terendah sejak 2017, Pesisir Selatan sukses tekan kemiskinan saat terbatasnya anggaran
Jumat, 23 Desember 2022 17:12 Wib
Sejumlah pengusaha asal Jambi diperiksa KPK terkait pengesahan RAPBD
Sabtu, 24 September 2022 8:33 Wib
Kasus suap RAPBD Jambi, Mantan Wakil Bupati Muarojambi diperiksa KPK
Rabu, 21 September 2022 12:48 Wib
Pertama sejak 2017, MU buka musim di puncak
Senin, 16 Agustus 2021 7:11 Wib
Puluhan RTLH di Pariaman yang terima bantuan melalui DAK pada 2017 bermasalah
Senin, 8 Maret 2021 20:27 Wib
Wali Kota Turin dinyatakan bersalah atas insiden nobar final Liga Champions 2017
Kamis, 28 Januari 2021 5:47 Wib