New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara mulai berkurang.
Para analis mengatakan tidak adanya perang kata-kata lebih lanjut oleh Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhir pekan lalu, membantu memindahkan para investor keluar dari mata uang "safe haven" seperti yen Jepang dan franc Swiss kembali ke dolar AS.
Greenback juga didorong oleh kenaikan di pasar saham. Indeks acuan S&P 500 naik 1,05 persen, bangkit kembali dari kerugian cukup besar yang terjadi pada pekan lalu.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,42 persen menjadi 93,462 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1778 dolar AS dari 1,1828 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2964 dolar AS dari 1,3022 dolar AS.
Dolar AS dibeli pada 108,22 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,97 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9723 franc Swiss dari 0,9612 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2720 dolar Kanada dari 1.2679 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Dirut Semen Padang kunjungi lokasi Banjir Bandang, Bupati: bantu kami bangkit
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18 Wib
Wagub : Amatir radio berperan penting sampaikan informasi saat bencana
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib
BNPB-PVMBG pantau sedimen di hulu sungai kawasan Gunung Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib
Disperkim lakukan pemeriksaan rutin deteksi dini masalah kesehatan
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
Produksi padi Januari-April 2024 di Pasaman Barat 40.819 ton
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
Tugas Perdana Sebagai Pj Wali Kota, Andree Algamar Sambut Kedatangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Sabtu, 18 Mei 2024 19:41 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Sabtu, 18 Mei 2024 19:34 Wib