New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mengkhawatirkan bahwa kesepakatan penurunan produksi eksportir-eksportir minyak utama mungkin tidak cukup efektif.
Pejabat-pejabat dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC bertemu di Abu Dhabi pada Senin (7/8) dan Selasa (8/8) untuk membahas cara-cara untuk menerapkan kepatuhan sesuai dengan kesepakatan pemotongan produksi.
Produsen-produsen minyak utama telah sepakat untuk mengurangi pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari sampai Maret mendatang, untuk mengurangi kelebihan pasokan global yang telah bertahan selama sekitar tiga tahun.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 0,19 dolar AS menjadi menetap di 49,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, melemah 0,05 dolar AS menjadi ditutup pada 52,37 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib