Padang, (Antara Sumbar) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyampaikan pelaksanaan redominasi (penyederhanaan pecahan mata uang) butuh persiapan selama 10 tahun agar masyarakat benar-benar paham sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
"Kami tidak terburu-buru, pemerintah juga karena masyarakat harus paham sekali apa itu redenominasi," katanya di Padang, Senin, usai melantik Kepala Perwakilan BI Sumbar Endy Dwi Tjahjono.
Ia menjelaskan bahwa redenominasi berbeda dengan sanering (pemotongan uang) sebagaimana yang pernah diterapkan pada masa orde lama akibat inflasi yang mencapai ratusan persen.
"Kalau sanering nilai rupiah berubah, sedangkan redenominasi dilakukan pada saat inflasi dan nilai uang tidak berubah," ujarnya.
Menurut dia, untuk melakukan redenominasi harus ada undang-undang. Setelah disetujui, butuh waktu 5 s.d. 10 tahun untuk mempersiapkan.
"Jadi, ini masih jangka panjang dan yang paling penting adalah masyarakat paham dahulu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa rencana redenominasi perlu memperhatikan kualitas perekonomian.
"Redenominasi harus dilandasi fondasi ekonomi yang terjaga dengan baik dari sisi stabilitas,"ujarnya
Ia menegaskan bahwa stabilitas tersebut tercermin dalam neraca pembayaran, kebijakan fiskal, dan moneter.
"Semua harus memiliki kualitas terjaga sehingga menimbulkan 'confident'," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa APBN telah dianggap realistis dan memiliki kredibilitas, terbukti perolehan "investment grade" dari lembaga pemeringkat.
"Kalau kebijakan tetap konsisten, kondisi ekonominya bisa terjaga, dan pasti bisa menuju hal-hal yang positif," katanya.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa masa transisi untuk redenominasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. (*)
Berita Terkait
BI: tekan defisit perdagangan solusi pengurangan utang luar negeri
Jumat, 29 Maret 2019 19:59 Wib
Defisit transaksi berjalan jadi ganjalan BI pangkas suku bunga acuan
Rabu, 27 Maret 2019 16:19 Wib
BI berupaya tingkatkan investor portofolio dari Jepang
Jumat, 1 Februari 2019 10:43 Wib
BI: Investasi Asing Masih Diperlukan Genjot Pertumbuhan
Kamis, 28 September 2017 13:34 Wib
BI Tekankan Pentingnya Jaga Rupiah Tetap Stabil
Jumat, 8 September 2017 15:34 Wib
BI: Konferensi Museum Uang Beri Edukasi Masyarakat
Senin, 4 September 2017 6:16 Wib
BI Nilai Utang Indonesia Masih Dalam Level Sehat, Ini Alasannya
Senin, 7 Agustus 2017 13:32 Wib
BI: Jangan Sebarkan Informasi Sesat Soal Rupiah
Rabu, 19 Juli 2017 12:16 Wib