Jakarta, (Antara Sumbar) - Bank Indonesia menilai investasi asing masih diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan perekonomian, terutama untuk pendanaan pembangunan infrastruktur yang masif di Tanah Air.
"Indonesia telah diganjar layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional. Hal itu dapat meningkatkan minat investasi asing ke Indonesia," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara melalui pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Mirza menyampaikan hal tersebut didepan kalangan pengusaha dari negara bagian Amerika Serikat, Illinois, dalam Forum Bisnis Chicago 2017, Rabu waktu setempat.
Dia mengatakan kebutuhan pendanaan infrastruktur di Indonesia sangat besar, mengingat Tanah Air merupakan wilayah dengan kondisi geografi yang luas.
Pendanaan infrastruktur tidak akan cukup jika hanya bersumber dari penerimaan pajak, katanya.
Untuk mendukung masuknya investasi, lanjut Mirza, pemerintah Indonesia telah meluncurkan 15 paket kebijakan terkait reformasi struktural sejak 2015.
Pemerintah juga, kata dia, telah mencabut lebih dari 3.000 regulasi yang dinilai menghambat proses investasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Indonesia juga telah memangkas waktu perizinan di berbagai sektor ekonomi," ujarnya.
Dengan dukungan kebijakan dan kemudahan perijinan, ujar Mirza, arus investasi langsung dari luar negeri (foreign direct investment), termasuk dari AS, diharapkan terus meningkat, untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Menurut Rencana Panjang Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur mencapai Rp4.796 triliun. (*)
Berita Terkait
BI: tekan defisit perdagangan solusi pengurangan utang luar negeri
Jumat, 29 Maret 2019 19:59 Wib
Defisit transaksi berjalan jadi ganjalan BI pangkas suku bunga acuan
Rabu, 27 Maret 2019 16:19 Wib
BI berupaya tingkatkan investor portofolio dari Jepang
Jumat, 1 Februari 2019 10:43 Wib
BI Tekankan Pentingnya Jaga Rupiah Tetap Stabil
Jumat, 8 September 2017 15:34 Wib
BI: Konferensi Museum Uang Beri Edukasi Masyarakat
Senin, 4 September 2017 6:16 Wib
Pelaksanaan Redenominasi BI Butuh Persiapan 10 Tahun, Ini Alasannya
Senin, 7 Agustus 2017 13:58 Wib
BI Nilai Utang Indonesia Masih Dalam Level Sehat, Ini Alasannya
Senin, 7 Agustus 2017 13:32 Wib
BI: Jangan Sebarkan Informasi Sesat Soal Rupiah
Rabu, 19 Juli 2017 12:16 Wib