ICW : Pemerintah Peroleh Citra Positif Pemberantasan Korupsi

Padang, (Antara Sumbar) - Hasil survei yang dilakukan Polling Center dan Indonesia Corruption Watch (ICW), menujukkan pemerintah meningkatkan citra positifnya dalam pemberantasan korupsi pada 2017.

"Data survei yang dilakukan terhadap 2.235 orang responden (masyarakat), menunjukkan pemerintah berhasil meningkatkan citra positif dibandingkan 2016," kata Program Manajer Divisi Kampanye ICW, Siti Julian Tari ketika memaparkan hasil survei di Padang, Kamis.

Data itu menunjukkan dari 2.235 responden pada 2017, sebanyak 20 persen menjawab "Sangat Puas". Kemudian yang menilai "Serius" sebanyak 49 persen, lalu "Tidak Serius" 21 persen, "Sangat Tidak Serius" tiga persen, dan menjawab "Tidak Tahu" sebanyak 7 persen.

Sementara survei yang dilakukan pada 2016 terhadap 2.000 responden, yang menjawab "Sangat Serius" hanya sepuluh persen, kemudian "Serius" 52 persen, "Tidak Serius" 28 persen, "Sangat Tidak Serius" tiga persen, lalu menjawab "Tidak Tahu" tujuh persen.

Namun di sisi lain dari survei itu juga diketahui tingkat kesadaran masyarakat untuk ikut memberantas korupsi masih rendah.

Menurut 2.235 responden yang paling berperan dalam pemberantasan korupsi adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 63 persen. Lalu yang kedua adalah presiden sebanyak 37 persen.

Sementara yang menjawab masyarakat juga berperan dalam memberantas korupsi hanya 15 persen. Urutan ke empat setelah kepolisian sebanyak 28 persen.

Siti mengemukakan berdasarkan data tersebut, pemerintah harus terus menunjukkan keseriusannya melawan korupsi.

"Selain penindakan hukum, tindakan pencegahan juga harus dilakukan," lanjutnya.

Menurut ICW survei terhadap 2.235 responden itu dilakukan kepada warga yang tersebar di 177 kabupaten atau kota di Indonesia, dikumpulkan dari April, hingga Juni 2017.

Hasil survei itu disampaikan pada kegiatan diseminasi yang digelar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti korupsi Sumbar, yaitu Integritas, bekerjasama dengan ICW dan Polling Center. (*)